Bersiap Hadapi Idul Fitri 1446 H, Forkompimda Gelar Rakor Persiapan Hadapi Lebaran

RAKOR: Gubernur Jambi, Al Haris dan Forkompimda Provinsi Jambi saat memimpin Rakor Lintas Sektoral di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

"Ini menjadi perhatian kita kedepan supaya menjalng idul Fitri aman kondusif dan kriminalitas juga turun," ujarnya.

Selanjutnya seluruh Unsur Forkopimda baik Kapolda Jambi, Danrem juga seluruh Bupati dan Walikota seprovinsi Jambi juga menyampaikan laporannya terkait dengan kesiapan arus mudik menjelang Hari Raya idul Fitri.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jambi meminta pemerintah Provinsi Jambi dan 11 kabupaten Kota untuk memperhatikan beberapa hal dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, baik itu mengenai harga sembako, BBM hingga kelancaran arus lalu lintas saat mudik lebaran. 

Wakil Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Achmad Sarwani setelah menghadiri kegiatan Rakor Lintas Sektoral Forkopimda mengatakan, seluruh Pemda diharapkan selalu memantau kegiatan-kegiatan yang sudah disepakati, terutama masalah sembako dan BBM. 

“Jangan sampai ada SPBU yang bermain, seperti pengurangan isi Minyakita juga,” kata Achmad Sarwani. 

Mengenai bencana alam, kata dia, ada beberapa titik-titik yang harus menjadi pusat perhatian. Seperti di Kabupaten Kerinci rawan terjadinya tanah longsor, begitupun dengan jalan nasional yang putus di Kabupaten Bungo, yang saat ini dilakukan sistem buka tutup. 

“Tadi sudah dipaparkan oleh Pak Gubernur ada titik-titik yang krusial yang harus disiapkan alat berat. Kalau terjadi longsor, alatnya sudah standby di sana,” katanya.  

Mengenai jembatan bailey di Jalinsum, Kecamatan Jujuhan mengancam terjadi kemacetan saat mudik lebaran, dia menyebutkan kemungkinan tidak ada macet panjang.

“Karena sudah dilakukan penambahan kapasitas penahan berat beban saat melintas yang melebihi 20 ton. Dengan peningkatan jembatan sementara itu, Insya Allah macet akan terurai,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kerinci, Monadi mengatakan lokasi yang menjadi rawan longsor berada di kawasan Muaro Emat, berdekatan dengan Pemangkit Listirk Tenaga Air (PLTA). Dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PLTA. 

“Kita akan koordinasi dengan PLTA, supaya alat-alat berat bisa standby di lokasi yang menjadi titik banjir,” pungkasnya. (Enn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan