Jikustik Rayakan 29 Tahun Perjalanan di Industri Musik

Jakarta – Band legendaris Indonesia, Jikustik, merayakan 29 tahun perjalanan mereka di dunia musik, sebuah pencapaian yang membanggakan sekaligus refleksi perjalanan panjang mereka di industri hiburan tanah air. Dibentuk pada tahun 1996, band yang dikenal dengan lagu-lagu balada cinta ini telah menghasilkan 14 album dan berjuta-juta penggemar yang setia mendengarkan karya-karya mereka.

Gitaris Jikustik, Ardi Nurdin, dalam keterangan pers pada Kamis (20/3), mengungkapkan bahwa meskipun banyak lagu Jikustik yang dikenal sebagai tembang cinta, sebenarnya lagu-lagu tersebut memiliki makna yang lebih dalam. Salah satu contoh adalah lagu "Puisi," yang sering dianggap sebagai lagu cinta, namun sejatinya mengandung refleksi tentang hubungan seorang hamba dengan Tuhan.

"Sebenarnya lirik lagu ini merepresentasikan ketulusan, pengharapan, dan kerinduan kepada Sang Pencipta," kata Ardi, menjelaskan arti yang lebih dalam dari lagu tersebut.

Sementara itu, vokalis sekaligus bassist Jikustik, Icha, menambahkan bahwa lagu "Takkan Berpaling Dari-Mu" yang diciptakan oleh dirinya secara eksplisit menggambarkan doa dan keteguhan iman seseorang. "Kami meyakini bahwa puncak tertinggi dari cinta adalah cinta kepada Tuhan Semesta Alam," ujar Icha.

BACA JUGA:Marvel Studios ‘’Seperti CIA’’ Gwyneth Paltrow Sebut Kerahasiaan Ekstrem

BACA JUGA:Busana Miley Cyrus Ekspresikan Berbagai Cerita

Band yang sudah melahirkan banyak hits ini juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar yang setia mendukung perjalanan mereka. "Kami sangat berterima kasih kepada semua penggemar yang terus memberikan dukungan kepada kami selama ini. Semoga tahun depan, di perayaan tiga dekade Jikustik, lagu-lagu kami bisa terus menginspirasi dan bermakna bagi lebih banyak orang," harap Icha.

Sebagai band yang telah menemani pendengar dengan lagu-lagu penuh makna selama hampir tiga dekade, Jikustik berharap karya-karya mereka dapat terus memberikan pengaruh positif dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. (*)