BPJN Jambi Operasikan Posko Mudik dengan Fasilitas Istirahat dan Antisipasi Bencana

BPJN Jambi Operasikan Posko Mudik dengan Fasilitas Istirahat dan Antisipasi Bencana--
JAMBI, JAMBIKORAN.COM- Menyambut arus mudik 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui BPJN Jambi telah menunjukkan kesiapan posko mudik tanggap bencana yang tersebar di sepanjang jalur lintas timur Sumatera.
Pada Sabtu (22/3/2025), posko PPK 1.1 yang terletak di batas Kabupaten Tanjabbar - Simpang Tuan, terlihat ramai dikunjungi oleh pengguna jalan yang ingin beristirahat.
Posko yang mencolok dengan warna hijau, kuning, dan putih ini mudah ditemukan di jalur strategis yang sering dilalui pemudik.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1, Djoko, menjelaskan bahwa posko ini telah beroperasi sejak H-10, dimulai pada 22 Maret hingga 8 April 2025 mendatang.
"Fasilitas di posko kami sudah disiapkan untuk kenyamanan pemudik, seperti kasur, air mineral, takjil, toilet, dan tempat salat. Kami juga memastikan area ini nyaman dan aman bagi pemudik," ujar Djoko.
Selain itu, untuk menghadapi potensi bencana seperti longsor dan banjir yang sering melanda ruas PPK 1.1, BPJN Jambi juga menyiagakan alat berat.
Ruas jalan yang meliputi Simpang Tuan, Batas Tanjabbar, Merlung, hingga Batas Riau rawan longsor di KM 177 Srensen dan banjir di sekitar daerah tersebut.
"Kami telah menyiapkan alat berat seperti Vibro, Pick Up, Stemper, dan alat lainnya yang dapat dipindahkan dari ruas 1.3 untuk penanganan cepat," tambah Djoko.
Seorang pemudik, Ronaldo, mengungkapkan rasa puasnya dengan keberadaan posko ini.
"Posko ini sangat mudah ditemukan dengan warna hijau dan kuning, serta menyediakan fasilitas yang sangat membantu, seperti kasur untuk beristirahat dan tempat parkir yang luas," ungkap Ronaldo.
Kepala BPJN Wilayah Jambi, Ibnu Kurniawan, sebelumnya juga menyatakan bahwa posko tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat, tetapi juga sebagai pusat pemantauan lalu lintas.
"Selain sebagai tempat istirahat, posko ini juga berfungsi untuk memantau lalu lintas dan menyiagakan alat berat guna mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi," jelas Ibnu.
Posko-posko ini tersebar di berbagai lokasi strategis, seperti di Pal 10 Kota Jambi, sebelum pintu tol Sebapo Muaro Jambi, serta di jalur Batanghari dari Bulian hingga Tugu Ikan.
"Kami juga mendirikan posko di Kabupaten Kerinci, tepatnya di antara Siulak dan Lubuk Nanggodang, serta di Kota Sungai Penuh yang berbatasan dengan Tapan," tambah Ibnu.