Pemkab Tebo Komitmen Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Diskusi pembangunan berkelanjutan Kabupaten Tebo-Foto : ist-Jambi Independent

TEBO,JAMBIKORAN.COM - Bencana ekologi yang melanda Provinsi Jambi dua bulan terakhir menjadi alarm bagi arah pembangunan yang sesuai dengan kaidah keberlanjutan dengan meyeimbangan elemen ekonomi dan kelestarian seiring jalan.

Sebanyak 37 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Tebo terendam banjir. Hal ini memperkuat Kabupaten Tebo komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui penyelenggaraan acara Diskusi dan Evaluasi Proyek Pembangunan Berkelanjutan.

Acara yang berlangsung pada Selasa, 18 Maret 2025, bertempat di Aula Hotel GN Muara Tebo menjadi momentum krusial bagi Pemerintah Kabupaten Tebo, WWF Indonesia, serta berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama menelaah, merencanakan, dan memperkuat langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Keberhasilan BPSIP Jambi Gelar Pasar Pangan Murah, Dr Salwati Sebut Transaksi Terkumpul Rp450 Juta

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kg Aman! Wali Kota Jambi Pastikan Kuota Cukup hingga Idul Fitri

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, serta tokoh masyarakat. Daftar undangan yang terlampir dalam surat Sekretariat Daerah mencerminkan luasnya cakupan pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo. 

 
Sesi presentasi proyek oleh WWF Indonesia menjadi agenda penting untuk memaparkan capaian, tantangan, dan rencana tindak lanjut dari berbagai program dan inisiatif yang telah dilaksanakan. Diskusi dan tanya jawab yang interaktif memberikan kesempatan bagi peserta untuk memberikan masukan, mengajukan pertanyaan, serta berbagi pandangan terkait proyek-proyek yang dipresentasikan.   

Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi memberikan sambutan dan arahan terkait pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo. Nazar Efendi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tebo memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Nazar menjelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan upaya terencana dan sadar untuk memadukan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup dalam strategi pembangunan. Ketiga aspek ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga dalam menjalankan aktivitas ekonomi, masyarakat harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.   

BACA JUGA:Operasi Pasar Pangan Murah Jambi: Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha Pastikan Stok Pangan Aman

BACA JUGA:AHY: UU TNI Tak Bawa Indonesia ke Era Dwifungsi ABRI

Wakil Bupati Tebo memberikan gambaran mengenai potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Tebo, di mana kawasan hutan memiliki peranan penting dalam menjaga ketahanan air, menyediakan jasa lingkungan, menopang sistem kehidupan, dan menjadi modal pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan. 

Meskipun urusan kehutanan bukan lagi menjadi wewenang pemerintah kabupaten, Bupati Tebo menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengabaikan kondisi masyarakat, terutama yang berada di sekitar kawasan hutan. Pemerintah Kabupaten Tebo senantiasa membuka diri dan berterima kasih kepada para mitra pembangunan yang telah memiliki kepedulian untuk mencari solusi terkait kawasan hutan dan isu lingkungan, terutama yang berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan.   

Acara Diskusi dan Evaluasi Proyek Pembangunan Berkelanjutan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Tebo dengan mitra pembangunan, dalam hal ini WWF Indonesia. Sekda Tebo, Sindi menekankan pentingnya sharing program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik, yang diharapkan dapat berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Tebo dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan keseimbangan sosial. “Tebo ini sudah memulainya melalui sektor pendidikan, satu-satunya mulok PLH di Provinsi Jambi itu digagas di Tebo tahun 2016. Ini sebenar awal yang baik, dan inisiatif ini harusnya tidak hanya melalui pendidikan tapi juga sektor ekonomi. Bagaimana peningkatan ekonomi tidak mengabaikan lingkungan, “ jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan