Pengecer Beras SPHP Dijatah Dua Ton, Kembali Disalurkan Setelah Sempat Dihentikan

KEMBALI DISALURKAN : Pemerintah kembali menyalurkan beras SPHP. Pengecer hanya dijatah dua ton.-jambi independent-Jambi Independent
MUARASABAK - Sempat dihentikan oleh pemerintah, Perum Bulog Kantor Cabang Kuala Tungkal kembali menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) selama Ramadan 1446 Hijriah, setelah sempat dihentikan sementara mulai 7 Februari 2025.
Sukirno, salah seorang pedagang di Pasar Rakyat Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, penyaluran beras murah tersebut sangat dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tanjab Timur, di tengah tingginya harga beras premium.
"Tentunya kami sangat bersyukur karena keran pendistribusian beras SPHP kembali dibuka," ucapnya.
Mistem, salah soreang warga di Kecamatan Muarasabak Barat menuturkan, dirinya sangat senang dengan adanya beras SPHP ini.
BACA JUGA:H-5 Lebaran Arus Lalu Lintas Mulai Padat, Pembatasan Angkutan Barang di Batanghari
BACA JUGA:Polisi Mencurigai Tas yang Dibawa Indra Jaya, Ternyata Sabu Seberat 2 Kilo
Selain harganya yang cukup terjangkau, kualitas dari beras SPHP ini juga cukup bagus jika dibandingkan dengan beras bermerk lainnya.
"Yang pasti, kami juga sudah terbiasa makan nasi dari beras SPHP ini bang. Rasanya enak juga bang, tidak terlalu buruk kualitasnya," tuturnya.
Dikabarkan, penundaan pendistribusian beras SPHP hampir sebulan itu berkaitan dengan kebijakan Pemerintah yang mengutamakan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Hal itu dimaksudkan untuk menjaga kestabilan harga ditingkat petani dan konsumen. Dalam penjualan beras SPHP ini, masing-masing toko maupun agen dijatah oleh Bulog sebanyak dua ton per minggu.
Jika habis kurang dari seminggu, agen tidak boleh mengambil stok beras tersebut. Untuk harga penjualan, beras SPHP dijual dengan Harga Eceran Tertinggi atau HET Rp 65.500 per karung ukuran lima kilogram, sedangkan per kilogramnya dijual diharga Rp 12.500.
Masyarakat berharap, beras SPHP tetap terus disalurkan mengingat masih tingginya harga beras premium di pasaran. Adanya beras SPHP bertujuan untuk menstabilkan kenaikan harga beras dan membantu masyarakat mendapatkan beras kualitas baik dengan harga yang terjangkau. (Pan/Viz)