Tradisi Menangkap Ikan di Lubuk Larangan Tanjung Belit

SUKARIA: Warga Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, menggelar tradisi menangkap ikan bersama di Sungai Batang Asam. -SITI HALIMAH/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABUNGO - Masyarakat Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, kembali menggelar tradisi menangkap ikan bersama di Sungai Batang Asam. 

Tradisi menangkap ikan di Lubuk Larangan Sungai Batang Asam ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dengan menggunakan berbagai alat tangkap seperti jala, pancing, dan jaring, masyarakat bergotong royong menangkap ikan yang kemudian dikumpulkan di halaman masjid. 

Para ibu-ibu kemudian membersihkan hasil tangkapan sebelum dilakukan ritual pembacaan Surah Yasin secara bersama-sama.

Jenis ikan yang berhasil ditangkap di antaranya adalah ikan lampam, ikan baung, serta berbagai jenis ikan lainnya. Hasil tangkapan tersebut kemudian dimasak bersama untuk disantap dalam acara doa bersama dan halal bihalal.

BACA JUGA:Bupati Tebo Agus Rubiyanto Gelar ASN

BACA JUGA:Wako Alfin Minta ASN Perbaiki Pelayanan Publik

Mahyudin, Rio—Kepala Desa—Tanjung Belit, menyampaikan bahwa tradisi ini menjadi bagian penting dalam perayaan di desa mereka.

"Betul, kami masyarakat Tanjung Belit  bersama-sama turun ke sungai untuk menangkap ikan di Lubuk Larangan dekat Masjid Nurul Yaqin. Hasil tangkapan ini nantinya akan dikumpulkan dan setelah acara halal bihalal serta doa bersama dan ziarah kubur, ikan tersebut akan dimasak menjadi gulai," tutur Mahyudin.

Ia menambahkan bahwa sebelum Lubuk Larangan dibuka untuk kegiatan menangkap ikan, masyarakat terlebih dahulu menggelar ritual pembacaan Surah Yasin bersama. Begitu pula setelah kegiatan selesai, sungai kembali ditutup dengan pembacaan Surah Yasin.

"Hasil tangkapan tahun ini mencapai sekitar 200 kg ikan, dan semuanya akan dimasak bersama di halaman Masjid Nurul Yaqin," tambahnya.

Tradisi ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar warga, tetapi juga menjadi bentuk pelestarian budaya dan kebersamaan dalam berbagi rezeki. Kegiatan menangkap ikan di Lubuk Larangan ini menjadi salah satu momen yang dinanti oleh masyarakat setiap tahunnya, khususnya saat libur lebaran Idul Fitri.

Dengan tetap menjaga nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan, masyarakat Tanjung Belit terus melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya yang diwariskan turun-temurun. (mai/ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan