Pacu Perahu Sarolangun Resmi Ditutup, Wabup Gerry: Tradisi Ini Harus Terus Dilestarikan

SAROLANGUN – Kemeriahan tradisi tahunan Balumbo Biduk dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idulfitri 1446 H resmi ditutup oleh Wakil Bupati Sarolangun, Gerry Trisatwika. Penutupan lomba pacu perahu tradisional ini berlangsung di tepian Beatrix, tepat di depan Rumah Dinas Bupati Sarolangun.

Dalam sambutannya, Wabup Gerry menyampaikan apresiasi tinggi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini.

 “Saya berterima kasih kepada semua pihak, terutama panitia dan masyarakat Sarolangun. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan sukses, aman, dan lancar tanpa ada kendala berarti,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Balumbo Biduk bukan sekadar perlombaan, melainkan warisan budaya leluhur yang telah digelar sejak tahun 1994. Oleh karena itu, pelestarian tradisi ini menjadi tanggung jawab bersama sebagai bagian dari identitas dan kearifan lokal masyarakat Sarolangun.

BACA JUGA:Wako Alfin Belum Rencanakan Reshuffle, Alfin: Kita Lagi Fokus Kerja dan Evaluasi Kinerja

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Server dan Pusat Data, Google akan Investasi 75 Miliar Dolar

 “Kita harus merawat tradisi ini agar terus berlanjut dari tahun ke tahun. Sesuai tema kegiatan kita tahun ini: ‘Merajut Tali Silaturahmi, Menjunjung Tinggi Kearifan Lokal Menuju Sarolangun Maju’,” tambah Wabup Gerry.

Sebagai bentuk inovasi ke depan, Wabup Gerry juga mengusulkan penambahan kategori lomba, seperti pacu perahu khusus ibu-ibu, serta memperluas jangkauan peserta dengan mengundang perwakilan dari kabupaten tetangga.

 “InsyaAllah tahun depan bisa kita tambah kelas baru seperti lomba perahu ibu-ibu. Kalau bisa kita undang kabupaten tetangga, supaya suasananya lebih meriah dan jangkauan pesertanya lebih luas,” ujarnya optimis.

Penutupan acara juga diramaikan dengan penyerahan piala dan hadiah uang pembinaan kepada para pemenang. Tahun ini, Tim Fajar Junior dari Dusun Muara Indung, Kecamatan Sarolangun, berhasil keluar sebagai juara utama lomba pacu perahu tradisional Balumbo Biduk 2025.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga momentum mempererat tali silaturahmi serta memperkokoh kebanggaan terhadap budaya lokal di tengah masyarakat. (ira)