Clever Moose Gelar Showcase di Hong Kong, Sajikan Musik Middle Eastern Psych-Rock

Grup band Clever Moose. -ANTARA/HO-Clever Moose-Jambi Independent

Jakarta- Setelah sukses menggelar pertunjukan di berbagai panggung Asia Tenggara, grup band asal Indonesia, Clever Moose, akan kembali melanjutkan perjalanan musik mereka dengan sebuah showcase di Hong Kong. Acara ini akan berlangsung pada 13 April 2025 di Aftermath, Hong Kong, dan dipromotori oleh Bandmennofool.

Band yang beranggotakan Faiz Marie (vokal dan gitar), Edo Rusri (drum), dan Adam Raihan (bas) ini akan menampilkan berbagai materi musik baru mereka. Dengan konsep Middle Eastern Psych-Rock, Clever Moose menggabungkan groove eksotis dengan atmosfer psikedelik yang khas, menciptakan pengalaman mendalam bagi pendengarnya. Band ini terus bereksperimen dengan suara yang lebih tajam dan ekspresif untuk memberikan nuansa baru dalam dunia musik.

Showcase ini menjadi kesempatan langka bagi para penggemar musik di Hong Kong untuk menikmati langsung paduan musik yang memadukan elemen musik tradisional Timur Tengah dengan energi rock yang intens. Clever Moose berharap dapat memperkenalkan genre yang mereka usung dengan lebih luas.

Faiz Marie, vokalis sekaligus gitaris Clever Moose, mengungkapkan alasan di balik pemilihan genre ini. Menurutnya, genre Middle Eastern Psych-Rock masih terbilang jarang dijelajahi di dunia musik. “Genre ini 'tanahnya' masih empuk. Kalau kayak rock n roll sudah banyak, blues sudah banyak. Jadi, kita bungkus menjadi middle eastern psych rock yang punya corak kuat begitu,” ujarnya. Faiz sendiri memiliki hubungan emosional dengan musik gambus sejak kecil, ketika ia sering menikmati karaoke dengan iringan musik gambus bersama keluarganya.

BACA JUGA:Penyanyi Rayen Pono Sampaikan Duka Cita untuk Titiek Puspa

BACA JUGA:Dimas-Nadya Akui Kesulitan Tahan Ketawa, Saat Syuting ''Sah! Katanya''

Sementara itu, Adam Raihan yang juga memiliki pengalaman dengan musik gambus, menjelaskan bahwa keluarganya sering mengoleksi rekaman dari grup musik Debu, yang sering diputar di pagi hari. "Basic aku itu lebih ke rock, tapi keluarga suka musik gambus, jadi suka koleksi tape Debu. Itu dulu enak didengar, jadi aku bantu membungkus alunan dari gitarnya saja supaya saling mengisi," ujar Adam.

Drummer Clever Moose, Edo Rusri, menambahkan bahwa keunikan musik gambus menjadi daya tarik tersendiri ketika dipadukan dengan musik lain. “Gambus itu kan jarang ya, yang paling awam itu kayak sitar. Kalau gambus malah jarang banget dikulik dan didengar. Jadi, kayak musik kondangan sebutannya, jadinya aku ambil unique selling-nya kalau dipadukan biar jadi karakter baru dan lumayan mencuri perhatian,” jelas Edo.

Dengan pengaruh musik gambus yang kental dan perpaduan rock yang enerjik, showcase Clever Moose di Hong Kong diprediksi akan menjadi sebuah pertunjukan yang tak hanya menyajikan musik, tetapi juga sebuah pengalaman budaya yang kaya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan