DPRD Jambi Soroti Ketimpangan Jalan di Kerinci, Amrizal Minta Gubernur Tambah 37 KM Jalan Mantap

TIDAK BERKOMENTAR: Amrizal, Anggota DPRD Provinsi Jambi, Dapil Kerinci – Sungaipenuh.-JENNIFER AGUSTIA/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI, JAMBIKORAN.COM- Permasalahan infrastruktur jalan di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh kembali jadi sorotan serius. Anggota DPRD Provinsi Jambi, Amrizal, menyampaikan desakannya kepada Gubernur Jambi Al Haris agar segera menambah jalan mantap sepanjang 37 kilometer di daerah tersebut.
Dalam rapat paripurna DPRD Jambi yang berlangsung Selasa (8/4/2025), Amrizal menyampaikan aspirasinya secara langsung di hadapan Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Hafiz Fattah.
“Permintaan saya sederhana: realisasikan penambahan jalan mantap di Kerinci dan Sungai Penuh. Ini bukan untuk saya pribadi, tapi demi kepentingan masyarakat yang lama menanti akses jalan yang layak,” kata politisi dari Partai Golkar ini.
Amrizal menegaskan bahwa dari total lebih dari 1.000 kilometer jalan mantap di Provinsi Jambi, hanya sebagian kecil yang berada di wilayah Dapil 4 (Kerinci-Sungai Penuh). Ia menilai kondisi ini jauh dari kata adil dan perlu segera ditangani.
“Kalau kita bicara pemerataan, maka pembagian panjang jalan mantap juga harus adil untuk 11 kabupaten/kota. Jangan ada yang tertinggal,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 3 April 2025, Amrizal juga menyampaikan isu serupa dalam sidang sebelumnya.
Ia menyebut bahwa saat ini Kerinci hanya memiliki 37 kilometer jalan mantap yang menjadi tanggung jawab provinsi, jumlah yang dinilainya masih sangat minim.
Dalam kesempatan yang sama, Amrizal turut mengucapkan selamat kepada Gubernur Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani atas periode kepemimpinan keduanya yang kembali terpilih.
Ia berharap periode ini bisa membawa perubahan nyata untuk seluruh daerah di Jambi.
Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui pembahasan bersama DPRD dan OPD terkait menjelang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kami ingin pembangunan ini terasa merata. Jadi penting untuk duduk bersama, menyamakan pandangan antara pemerintah dan dewan,” ujar Gubernur Haris.
Ia menambahkan, saat ini panjang jalan provinsi telah meningkat dari 1.034 km menjadi lebih dari 1.100 km.
Sebagian di antaranya juga tengah diupayakan agar bisa berstatus jalan nasional untuk mengurangi beban pemerintah provinsi.(*)