Inovasi Ubah Pangan Lokal Naik Kelas, Ingin Kenalkan Rempeyek hingga Go Internasional

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Minggu , 13 Apr 2025 - 19:51

NAIK KELAS : Zaitun saat memperlihatkan produk rempeyek di rumah produksi miliknya. Usaha rempeyek yang merupakan produk UMKM berkembang hingga masuk retail nasional.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

Hingga saat ini, setiap harinya Zaitun mampu memproduksi sebanyak 1500 pieces rempeye. Bahkan, pada saat bulan ramadan 2025, omsetnya naik 25 persen dibandingkan bulan sebelumnya. “Sebab kalau setiap menjelang lebaran pasti banyak permintaan tidak hanya dari ritel yang ada di Jambi namun juga dari luar Jambi,”ujarnya.

Rempeyek Ilham inipun juga menjadi salah satu UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi. Ayuk Atun mengaku dalam mengembangkan usahanya, sangat terbantu dengan binaan dan dukungan yang diberikan oleh Bank Indonesia Provinsi Jambi.

“Sayapun sering diajak oleh Bank Indonesia ke berbagai tempat dan acara serta kegiatan yang sangat bermanfaat dalam pengembangan usaha saya. Dengan binaan dari Bank Indonesia, saya banyak belajar bagaimana proses produksi yang baik, menciptakan produk yang berbeda dari produk lainnya hingga bagaimana memasarkan produk dengan dengan baik hingga disukai pasar. Juga sering diajak ke berbagai pameran dan acara sehingga produk saya semakin dikenal,”bebernya.

Salah satu mimpi dan keinginan Zaitun yang belum terwujud adalah memperkenalkan rempeyek yang merupakan makanan tradisional Indonesia ini hingga go internasional.

“Saya berharap rempeyek ini bisa dikenal dan masuk ke pasar luar negeri. Negara yang dekat dekat saja dulu seperti Malaysia dan Singapura. Mudah mudahan ada kesempatan untuk saya bisa go internasional. Sehingga bisa membawa pangan lokal Jambi naik kelas. Tidak hanya memperkenalkan produk lokal Jambi ke nasional saja namun juga hingga ke pasar internasional,”bebernya.

Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Jambi Vierdhy Yosua RBS mengatakan bahwa salaha satu target yang akan dicapai oleh BRI adalah membawa UMKM baik di Indonesia naik kelas.

“Untuk itu, BRI selalu memberikan support dan dukungan kepada setiap UMKM untuk mengembangkan usaha mereka salah satunya dengan suntikan dana agar pelaku usaha bisa dengan cepat mengembangkan usaha mereka,”ujarnya.

Dikatakannya, melalui penyaluran dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) BRI bisa membantu pelaku usaha untuk mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik. Tidak hanya melalui suntikan dana saja, namun juga memberikan pelatihan maupun pembinaan agar produk UMKM semakin bisa diterima hingga pasar nasional.

“Khusus di Jambi sendiri, kita sudah banyak menyalurkan pembiayaan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha dalam penngembangan usaha dan bisnis mereka. Setiap tahun, target penyaluran pembiayaan kita kepada pelaku usaha juga selalu mengelami penngkatan yang cukup signifikan,”bebernya. (viz)

inovasi ubah pangan lokal naik kelas, ingin kenalkan rempeyek hingga go internasional                            jambi,jambikoran.com-usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) menjadi salah satu usaha yang mampu menopang ekonomi indonesia menjadi lebih kuat. sebab, umkm yang semakin berkembang akan membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja, perputaran uang hingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
salah satu pelaku umkm yang mampu terus mengembangkan usahanya adalah zaitun zakaria. pemilik usaha rempeyek ilham ini mampu membawa produknya masuk ke supermarket yang ada di kota jambi seperti jamtos, trona dan meranti. bahkan produknya menembus ritel nasional seperti alfamart dan indomaret. 
usaha rempeyek yang dirintis sejak 2004 ini bahkan sudah menyerap tenaga kerja hingga 34 orang karyawan. usaha kecil yang ternyata bisa membantu meningkatkan taraf ekonomi para pekerjanya. 
rumah produksi yang beralamat di jalan. prof. m. yamin lorong teladan no. 58 rt 31 kota jambi ini selalu sibuk setiap harinya. setiap karyawan fokus pada tugasnya masing masing. ada yang memotong tempe, menggoreng hingga membungkus dilakukan dengan sangat rapi.
baca juga:3 bahaya konsumsi kopi instan berlebihan, bisa picu penyakit serius
baca juga:6 hal penting yang didapat dari jalan kaki
perempuan yang akrab disapa ayuk atun ini menuturkan usahanya ini hanya fokus pada dua produk yakni rempeyek dan tempe goreng. namun rasa dan kualitasnya tidak kalah dengan produk lainnya. 
rempeyek yang diproduksi oleh zaitun ini merupakan hasil produksi pangan lokal jambi yang juga merupakan makanan tradisonal lokal yang banyak disukai masyarakat lokal. rempeyek kerap dikonsumsi sebagai makanan pendamping ataupun cemilan enak yang sudah akrab di lidah masyarakat lokal.
dalam mengambangkan usaha, zaitun mendapatkan suntikan dana kur dari bank rakyat indonesia. tak tanggung tanggung, bri mempercayai zaitun dengan memberikan kur hingga rp 500 juta pada 2022 lalu.
meski usahanya sudah berkembang, namun melalui suntikan dana kur bri, usaha rempeyeknya semakin maju pesat. perempuan ramah inipun mampu mengembangkan usaha dan juga membeli beberapa aset dan peralatan produksi. “saya bisa menambah rumah produksi dengan membeli rumah bedeng, juga menambah peralatan masak dengan jumlah yang lebih banyak,”ujarnya.
dengan modal yang cukup besar itu, produ zaitun yang awalnya mampu masuk ke supermarket di kota jambi saja, namun pada awal 2023 sudah mampu menembus ritel nasional seperti indomaret dan alfamart. “bahkan produk saya juga sudah menembus pasar luar kota jambi seperti pelambang, pekanbaru, hingga lampung.
baca juga:cegah serangan ambeien, rutin mengonsumsi 4 makanan alami
baca juga:tak hanya tarawih, pemkot jambi maksimalkan malam ramadan dengan qiyamul lail
“alhamdulilah untuk permintaan ke luar provinsi jambi juga sudah bisa kita lakukan dan saya berharap usaha ini terus berkembang setiap tahunnya,”bebernya.
hingga saat ini, setiap harinya zaitun mampu memproduksi sebanyak 1500 pieces rempeye. bahkan, pada saat bulan ramadan 2025, omsetnya naik 25 persen dibandingkan bulan sebelumnya. “sebab kalau setiap menjelang lebaran pasti banyak permintaan tidak hanya dari ritel yang ada di jambi namun juga dari luar jambi,”ujarnya.
rempeyek ilham inipun juga menjadi salah satu umkm binaan kantor perwakilan bank indonesia provinsi jambi. ayuk atun mengaku dalam mengembangkan usahanya, sangat terbantu dengan binaan dan dukungan yang diberikan oleh bank indonesia provinsi jambi. 
“sayapun sering diajak oleh bank indonesia ke berbagai tempat dan acara serta kegiatan yang sangat bermanfaat dalam pengembangan usaha saya. dengan binaan dari bank indonesia, saya banyak belajar bagaimana proses produksi yang baik, menciptakan produk yang berbeda dari produk lainnya hingga bagaimana memasarkan produk dengan dengan baik hingga disukai pasar. juga sering diajak ke berbagai pameran dan acara sehingga produk saya semakin dikenal,”bebernya.
salah satu mimpi dan keinginan zaitun yang belum terwujud adalah memperkenalkan rempeyek yang merupakan makanan tradisional indonesia ini hingga go internasional.
“saya berharap rempeyek ini bisa dikenal dan masuk ke pasar luar negeri. negara yang dekat dekat saja dulu seperti malaysia dan singapura. mudah mudahan ada kesempatan untuk saya bisa go internasional. sehingga bisa membawa pangan lokal jambi naik kelas. tidak hanya memperkenalkan produk lokal jambi ke nasional saja namun juga hingga ke pasar internasional,”bebernya.
sementara itu, pemimpin cabang bri jambi vierdhy yosua rbs mengatakan bahwa salaha satu target yang akan dicapai oleh bri adalah membawa umkm baik di indonesia naik kelas. 
baca juga:sekda kota jambi: pelantikan walikota terpilih dijadwalkan 20 februari, persiapan tetap berlanjut
baca juga:bikers honda jambi tebar kebaikan di bulan ramadan 2025 
“untuk itu, bri selalu memberikan support dan dukungan kepada setiap umkm untuk mengembangkan usaha mereka salah satunya dengan suntikan dana agar pelaku usaha bisa dengan cepat mengembangkan usaha mereka,”ujarnya.
dikatakannya, melalui penyaluran dana kur (kredit usaha rakyat) bri bisa membantu pelaku usaha untuk mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik. tidak hanya melalui suntikan dana saja, namun juga memberikan pelatihan maupun pembinaan agar produk umkm semakin bisa diterima hingga pasar nasional. 
“khusus di jambi sendiri, kita sudah banyak menyalurkan pembiayaan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha dalam penngembangan usaha dan bisnis mereka. setiap tahun, target penyaluran pembiayaan kita kepada pelaku usaha juga selalu mengelami penngkatan yang cukup signifikan,”bebernya. (viz)