Inovasi Ubah Pangan Lokal Naik Kelas, Ingin Kenalkan Rempeyek hingga Go Internasional

NAIK KELAS : Zaitun saat memperlihatkan produk rempeyek di rumah produksi miliknya. Usaha rempeyek yang merupakan produk UMKM berkembang hingga masuk retail nasional.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI,JAMBIKORAN.COM-Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu usaha yang mampu menopang ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat. Sebab, UMKM yang semakin berkembang akan membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja, perputaran uang hingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu pelaku UMKM yang mampu terus mengembangkan usahanya adalah Zaitun Zakaria. Pemilik usaha Rempeyek Ilham ini mampu membawa produknya masuk ke supermarket yang ada di Kota Jambi seperti Jamtos, Trona dan Meranti. Bahkan produknya menembus ritel nasional seperti Alfamart dan Indomaret.
Usaha rempeyek yang dirintis sejak 2004 ini bahkan sudah menyerap tenaga kerja hingga 34 orang karyawan. Usaha Kecil yang ternyata bisa membantu meningkatkan taraf ekonomi para pekerjanya.
Rumah produksi yang beralamat di Jalan. Prof. M. Yamin lorong Teladan No. 58 RT 31 Kota Jambi ini selalu sibuk setiap harinya. Setiap karyawan fokus pada tugasnya masing masing. Ada yang memotong tempe, menggoreng hingga membungkus dilakukan dengan sangat rapi.
BACA JUGA:3 Bahaya Konsumsi Kopi Instan Berlebihan, Bisa Picu Penyakit Serius
BACA JUGA:6 Hal Penting yang Didapat dari Jalan Kaki
Perempuan yang akrab disapa Ayuk Atun ini menuturkan usahanya ini hanya fokus pada dua produk yakni rempeyek dan tempe goreng. Namun rasa dan kualitasnya tidak kalah dengan produk lainnya.
Rempeyek yang diproduksi oleh Zaitun ini merupakan hasil produksi pangan lokal Jambi yang juga merupakan makanan tradisonal lokal yang banyak disukai masyarakat lokal. Rempeyek kerap dikonsumsi sebagai makanan pendamping ataupun cemilan enak yang sudah akrab di lidah masyarakat lokal.
Dalam mengambangkan usaha, Zaitun mendapatkan suntikan dana KUR dari Bank Rakyat Indonesia. Tak tanggung tanggung, BRI mempercayai Zaitun dengan memberikan KUR hingga Rp 500 juta pada 2022 lalu.
Meski usahanya sudah berkembang, namun melalui suntikan dana KUR BRI, usaha rempeyeknya semakin maju pesat. Perempuan ramah inipun mampu mengembangkan usaha dan juga membeli beberapa aset dan peralatan produksi. “Saya bisa menambah rumah produksi dengan membeli rumah bedeng, juga menambah peralatan masak dengan jumlah yang lebih banyak,”ujarnya.
Dengan modal yang cukup besar itu, produ Zaitun yang awalnya mampu masuk ke supermarket di Kota Jambi saja, namun pada awal 2023 sudah mampu menembus ritel nasional seperti Indomaret dan Alfamart. “Bahkan produk saya juga sudah menembus pasar luar kota Jambi seperti Pelambang, Pekanbaru, hingga Lampung.
BACA JUGA:Cegah Serangan Ambeien, Rutin Mengonsumsi 4 Makanan Alami
BACA JUGA:Tak Hanya Tarawih, Pemkot Jambi Maksimalkan Malam Ramadan dengan Qiyamul Lail
“Alhamdulilah untuk permintaan ke luar Provinsi Jambi juga sudah bisa kita lakukan dan saya berharap usaha ini terus berkembang setiap tahunnya,”bebernya.