SDN 77 Aurgading Rusak Parah, Siswa Mengeluh Tak Nyaman

Seorang guru sedang mengajar satu orang murid SdN 77 Aurgading, Kabupaten bungo.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j
MUARABUNGO – Pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 77 Dusun Aurgading, Kecamatan Jujuhan Ilir, mengeluhkan kondisi fasilitas belajar yang sudah tidak layak pakai. Meja dan kursi yang digunakan dalam proses belajar mengajar dinilai sudah reot dan tidak nyaman, sehingga mengganggu kenyamanan belajar siswa.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa hampir seluruh ruang kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan pada mobiliér, seperti bangku dan meja yang sudah tua dan lapuk. Selain itu, kondisi gedung sekolah juga memprihatinkan. Atap banyak yang bocor dan lantaisejumlah ruang kelas tampak rusak parah.
Kepala SDN 77 Aurgading, Suhatril K, saat dikonfirmasi iya membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak sekolah sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan fasilitas ke instansi terkait, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
“Betul, sekolah kami sangat membutuhkan sekali fasilitas mobiliér, terutama meja dan kursi. Banyak sekali yang sudah rusak dan tidak layak pakai,” ujar Suhatril. “Atap gedung juga banyak yang bocor, kalau hujan, belajar jadi terganggu. Kami sudah mengusulkan, tapi belum juga ada perbaikan,” tambahnya.
BACA JUGA:Indonesia Negara Pertama yang Diundang
BACA JUGA:Poo Cendana
Suhatril menyebutkan bahwa ada informasi terkait rencana rehabilitasi sekolah pada tahun 2026 mendatang, namun ia berharap perbaikan dapat dipercepat mengingat kondisi saat ini sudah sangat memprihatinkan.
“Katanya 2026 nanti ada rehab, semoga benar. Karena pelajar kami sudah mengeluhkan sekali, terutama soal kursi yang banyak rusak,” tuturnya.
Para orang tua siswa juga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki kondisi sekolah. Mereka khawatir kerusakan fasilitas ini akan berdampak terhadap semangat dan kualitas belajar anak-anak mereka.
Dengan kondisi seperti ini, SDN 77 Aurgading sangat berharap perhatian serius dari pemerintah daerah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan nyaman dan aman. (Mai)