Bangun Rasa Percaya Diri Anak Sejak Dini

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Sabtu , 19 Apr 2025 - 12:02

SEJAK DINI : Orang tua harus mampu membangun rasa percaya diri pada anak sejak dini.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j

Anak banyak belajar dari perilaku orang tua. Menunjukkan sikap percaya diri, mengelola emosi dengan baik, dan menghargai diri sendiri dapat menjadi contoh yang ditiru anak. Orang tua juga disarankan untuk tidak ragu menunjukkan bahwa mereka terus belajar dan berkembang.

Membangun kepercayaan diri pada anak bukanlah hal yang instan. Dibutuhkan konsistensi dan kasih sayang dalam setiap prosesnya. Namun, dengan langkah-langkah sederhana ini, orang tua telah menanamkan bekal penting yang akan berguna bagi masa depan anak. (*)

bangun rasa percaya diri anak sejak dini                            jambi – membangun rasa percaya diri pada anak sejak dini menjadi kunci penting dalam pembentukan karakter dan kesiapan mereka menghadapi dunia. anak yang tumbuh dengan kepercayaan diri cenderung lebih mudah mengekspresikan diri, mengenal potensi, dan berani mengambil keputusan.
masa kanak-kanak merupakan fondasi penting bagi perkembangan psikologis seseorang. ketika anak diberikan ruang untuk berkembang dan dukungan emosional yang tepat, rasa percaya diri pun akan tumbuh secara alami. orang tua memegang peranan besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung hal ini.
berikut lima langkah sederhana yang bisa diterapkan orang tua untuk membangun kepercayaan diri anak sejak dini:
1. berikan pujian yang spesifik
baca juga:6 bahan alami pereda kembung bayi, aman dan mudah ditemukan
baca juga:pertolongan pertama untuk atasi diare pada bayi
hindari pujian umum seperti “hebat” atau “pintar”. sebaliknya, beri pujian yang jelas dan spesifik, misalnya, “ibu suka cara kakak menyelesaikan puzzle ini dengan sabar.” pujian seperti ini membantu anak memahami perilaku positif yang perlu diapresiasi.
2. libatkan anak dalam pengambilan keputusan
memberikan anak kesempatan memilih, seperti menentukan menu makan malam atau pakaian yang ingin dikenakan, memberi mereka rasa kontrol atas diri. hal ini juga membuat mereka merasa pendapatnya dihargai.
3. ajarkan menghadapi kesalahan tanpa takut dimarahi
kesalahan adalah bagian dari proses belajar. orang tua disarankan untuk tidak langsung memarahi anak, tetapi membimbing mereka mengevaluasi kesalahan dan mencari solusi untuk memperbaiki.
4. ciptakan lingkungan yang mendukung
rumah harus menjadi tempat aman bagi anak untuk mengekspresikan diri tanpa rasa takut dihakimi. lingkungan yang penuh kasih sayang dan penerimaan akan membantu tumbuhnya rasa aman dan percaya diri.
5. jadilah teladan positif
anak banyak belajar dari perilaku orang tua. menunjukkan sikap percaya diri, mengelola emosi dengan baik, dan menghargai diri sendiri dapat menjadi contoh yang ditiru anak. orang tua juga disarankan untuk tidak ragu menunjukkan bahwa mereka terus belajar dan berkembang.
membangun kepercayaan diri pada anak bukanlah hal yang instan. dibutuhkan konsistensi dan kasih sayang dalam setiap prosesnya. namun, dengan langkah-langkah sederhana ini, orang tua telah menanamkan bekal penting yang akan berguna bagi masa depan anak. (*)