Makanan dan Kesehatan Mental: Bisa Pengaruhi Tingkat Stres dan Kecemasan

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j
Saat libur panjang atau perayaan keluarga, kendali terhadap pola makan sering kali lepas. Namun menurut Sell, kita tak perlu bersikap ekstrem. “Daripada menolak semua makanan manis, lebih baik atur porsi dan imbangi dengan asupan protein atau serat,” ujarnya.
Misalnya, sebelum berangkat ke acara keluarga, makan camilan sehat seperti telur rebus atau buah bisa menjadi strategi sederhana namun efektif. Ini ibarat ‘baju pelampung’ yang membantu tubuh tetap seimbang saat berhadapan dengan meja penuh hidangan tinggi lemak dan gula.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Kunci dari kesehatan mental bukanlah diet sempurna, melainkan konsistensi dalam memilih yang lebih baik. “Tidak harus jadi superhero dalam urusan makan. Yang penting adalah memahami kebutuhan tubuh dan mengutamakan keseimbangan,” tambah Sell.
Memulai dari hal sederhana seperti tidak melewatkan sarapan, menambahkan sayuran di setiap piring makan, atau mengganti camilan tinggi gula dengan buah segar, bisa memberi dampak besar dalam jangka panjang. Anggap saja tubuh seperti tanaman: cukup air, sinar matahari, dan perawatan rutin sudah cukup untuk membuatnya tumbuh dengan sehat.
Dan yang terpenting, jangan pernah remehkan piring Anda—karena di sanalah sebagian besar cerita tentang kesehatan mental Anda dimulai.(*)