Kemas Faried Jadi Wakil Ketua Umum Adeksi, Usulkan Musyawarah Jadi Jalan Demokrasi

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 29 Apr 2025 - 18:57

Kemas Faried dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum, mendampingi kepemimpinan nasional organisasi yang menaungi DPRD kota seluruh Indonesia.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

kemas faried jadi wakil ketua umum adeksi, usulkan musyawarah jadi jalan demokrasi                            semarang – musyawarah nasional (munas) vi asosiasi dprd kota seluruh indonesia (adeksi) yang digelar di kota semarang, jawa tengah, 27–30 april 2025, resmi menetapkan kepengurusan baru periode 2025–2030.
forum nasional ini mengedepankan semangat kolektif dengan mekanisme pemilihan secara musyawarah dan mufakat.
dalam forum tersebut, ketua dprd kota jambi, kemas faried alfarelly, tampil sebagai salah satu figur kunci.
ia mengusulkan agar pemilihan ketua umum dilakukan tanpa voting, melainkan lewat mufakat bersama.
baca juga:walikota jambi luncurkan ‘pak bos’, permudah pengurusan pbg dan dorong pad
baca juga:honor ketua rt bakal naik, walikota maulana: tapi tak bisa sekaligus
usulan tersebut mendapat dukungan luas dari peserta munas, mengingat pentingnya menjaga solidaritas di antara anggota legislatif kota se-indonesia.
"kita ini satu rumah besar. idealnya, pemimpin dipilih dengan semangat kebersamaan. musyawarah itu warisan demokrasi kita," ujar kemas faried, saat dikonfirmasi senin malam (28/4).
usulan tersebut kemudian diterima forum. hasilnya, dance ishak palit (ketua dprd kota salatiga) ditetapkan sebagai ketua umum adeksi.
kemas faried sendiri dipercaya menjadi wakil ketua umum, mendampingi kepemimpinan nasional organisasi yang menaungi dprd kota seluruh indonesia.
struktur kepengurusan lainnya juga terbentuk lewat mufakat.
gusti rizky sukma iskandar putera (ketua dprd kota banjarbaru) dipercaya sebagai sekretaris umum, andi faizal sofyan hasdam (ketua dprd kota bontang) sebagai bendahara umum, serta naim sh (wakil ketua dprd kota jambi) sebagai wakil bendahara.
munas ini dihadiri oleh 52 ketua dprd dari total 94 anggota adeksi.
suasana berlangsung dinamis namun tetap kondusif, mencerminkan semangat kebersamaan antarlembaga legislatif daerah.
kemas faried dalam keterangannya menekankan pentingnya peran dprd kota dalam mendorong kemajuan daerah.
menurutnya, adeksi harus menjadi garda depan dalam memperkuat fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran di daerah.
"sudah saatnya dprd kota tampil lebih progresif. lewat adeksi, kita bisa menyuarakan kepentingan daerah di tingkat nasional dan memperjuangkan regulasi yang berpihak pada rakyat kota," ujarnya.
politisi muda itu juga menekankan pentingnya membangun sinergi antardaerah.
ia menyebut kolaborasi dan saling berbagi praktik terbaik antar-dprd akan mempercepat pembangunan yang adil dan merata.
"kita perlu bekerja bersama, bukan jalan sendiri-sendiri. hanya dengan kerja kolektif, pembangunan yang inklusif bisa tercapai," tegasnya.
dengan kepengurusan baru yang lebih solid, munas vi adeksi diharapkan menjadi momentum pembaruan gerakan legislatif kota yang lebih adaptif, berwawasan kebangsaan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. (zen)