Upaya Pemerataan Akses Pendidikan, PAUD Kini Jangkau Komunitas Suku Anak Dalam di Jambi

Upaya pemerataan akses pendidikan anak usia dini (PAUD) di Provinsi Jambi menunjukkan perkembangan signifikan. Kini, layanan PAUD mulai menjangkau komunitas Suku Anak Dalam (SAD).-ist-
JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Upaya pemerataan akses pendidikan anak usia dini (PAUD) di Provinsi Jambi menunjukkan perkembangan signifikan.
Kini, layanan PAUD mulai menjangkau komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Batang Hari dan Merangin.
Hesnidar Haris, selaku Bunda PAUD Provinsi Jambi, menyampaikan komitmennya dalam memberikan perhatian serius terhadap pendidikan bagi anak-anak dari kelompok marginal, termasuk SAD.
“Saya sudah turun langsung meninjau komunitas SAD, khususnya di kawasan Koto Boyo, Kecamatan Bathin XXIV, Batang Hari. Ini menjadi langkah nyata bahwa pendidikan usia dini harus inklusif dan merata,” ungkapnya saat Rapat Koordinasi di Kota Jambi.
BACA JUGA:Harumkan Nama Kampus, Mahasiswa UNJA Sabet Emas dan Dua Trofi dalam Kompetisi Nasional di UNSOED
BACA JUGA:Efisiensi TKD, Mendagri Fokuskan Anggaran ke Program yang Langsung Sentuh Rakyat
Di Kabupaten Merangin, menurut Hesnidar, sudah diterapkan pendekatan integratif dengan menggabungkan proses belajar antara anak-anak dari masyarakat umum dan komunitas SAD.
Model seperti ini dinilai efektif dan akan direplikasi di daerah lain yang juga menjadi basis komunitas SAD.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar kualitas layanan PAUD semakin meningkat dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, menekankan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan Pro Jambi PAUD sebagai salah satu program prioritas dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
BACA JUGA:Andre Taulany Ajukan Gugatan Cerai Talak untuk Keempat Kalinya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
BACA JUGA:Harhubnas 2025, Wali Kota Maulana Serukan Kolaborasi Membangun Transportasi Aman dan Nyaman
“Anak usia dini harus mendapat pendidikan yang holistik agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak. Untuk itu, PAUD menjadi fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia Jambi ke depan,” ujar Sudirman.
Meski demikian, tantangan masih ada. Data menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Provinsi Jambi tahun ajaran 2023/2024 baru mencapai 50,85 persen, dan sedikit meningkat menjadi 51,53 persen di tahun 2024/2025.
Sudirman menegaskan, peningkatan angka partisipasi tersebut harus dibarengi dengan pendataan yang akurat agar program yang dijalankan bisa lebih tepat sasaran, khususnya bagi kelompok yang selama ini sulit dijangkau.
Tiga fokus utama dalam program Pro Jambi PAUD antara lain:
BACA JUGA:Joe Taslim Dorong Sineas Lokal Konsisten Produksi Film Berkualitas untuk Go Internasional
BACA JUGA:Danantara Tambah KUR Perumahan, Target Rp250 Triliun 2026
1. Peningkatan angka partisipasi PAUD,
2. Penguatan aspek kesehatan dan keceriaan anak,
3. Pemerataan akses pendidikan hingga ke wilayah terpencil dan komunitas marginal seperti SAD.
Upaya ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memastikan bahwa setiap anak di Jambi, tanpa memandang latar belakang sosial dan geografis, mendapatkan hak pendidikan yang layak sejak dini. (*)