Presiden, “PLTA Gratiskan Listrik untuk Masyarakat Kerinci”?

PLTA untuk masyarakat Kerinci -Foto : ist-Jambi Independent
Sebuah riset dari University of Copenhagen (2023) mengungkap bahwa penyediaan listrik gratis bagi komunitas lokal di sekitar pembangkit energi di Denmark terbukti mampu menurunkan konflik, meningkatkan kepercayaan terhadap negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas. Mereka tidak merasa dimanfaatkan, tetapi diberdayakan.
PLTA Kerinci bukan sekadar proyek infrastruktur. Ia adalah simbol. Simbol dari bagaimana negara memperlakukan rakyatnya. Apakah mereka hanya menjadi penonton yang menerima sisa-sisa pembangunan, atau justru menjadi tuan rumah yang diberi hak dan kehormatan atas tanahnya sendiri?
Sebagai presiden rakyat, Prabowo Subianto diharapkan tidak sekadar hadir meresmikan mesin-mesin, tetapi juga hadir dalam hati rakyat yang menanti keadilan. Hadir untuk menunjukkan bahwa negara tidak lupa siapa yang telah membuka jalan bagi listrik yang diprakarsai Jusuf Kalla itu mengalir.
Rakyat Kerinci tak menuntut istana. Mereka hanya berharap terang menyapa rumah-rumah mereka dengan listrik gratis. Dan ketika itu terjadi, barulah pembangunan ini benar-benar bermakna. (*)