Fenomena Power Abuse oleh Influencer

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
- Munculnya perbedaan pendapat yang tajam atau konflik di tengah masyarakat.
- Meningkatnya penyebaran hoaks dan budaya cancel culture yang berdampak negatif.
Peran Audiens dan Aturan Etika Media Sosial
Untuk mengatasi masalah itu, peran audiens sangat penting. Masyarakat perlu lebih kritis dalam menyaring informasi. Juga tidak serta-merta memercayai apa yang disampaikan oleh figur populer. Entah itu artis atau influencer.
Selain itu, diperlukan aturan yang lebih jelas dan tegas untuk influencer. Termasuk kewajiban transparansi dalam konten serta pemberian sanksi jika melanggar etika di dunia digital.
Influencer memiliki potensi besar dalam menyuarakan perubahan positif. Namun, ketika kekuasaan itu disalahgunakan, dampaknya dapat merugikan masyarakat secara luas.
Oleh karena itu, penting bagi influencer untuk bertanggung jawab atas konten yang mereka bagikan. Audiens pun sebaiknya menjadi konsumen informasi yang cerdas. (*)