Ini Dia 7 Dampak Bullying Bagi Psikologis Korban yang Wajib Diketahui

Ilustrasi Bullying-jambi independent -

BACA JUGA:Gaza Semakin Dilanda Krisis Pangan dan Obat-obatan, PMI Siapakan Bantuan

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Malam Nanti Puluhan RT di Aurkenali Kota Jambi Dipanggil, Bahas Soal Rencana PT SAS

Selain terjadi pada korban, ini juga bisa menjadi dampak bullying bagi saksi yang melihat peristiwa perundungan. 

3. Tidak Percaya Diri

Dampak bullying bagi masyarakat juga bisa membuat korban tidak percaya diri. Ketika bullying yang dialami adalah kekerasan fisik, tentu bekas-bekas luka yang didapatkan dari perilaku perundungan dapat menyisakan pengalaman traumatis.

“Misalnya, bekas luka pada bagian tubuh tertentu yang membuat korban menjadi tidak percaya diri. Contohnya luka pada wajah yang menyebabkan korban merasa tidak cantik atau tidak tampan dibanding teman-temannya,” ucap Psikolog Iswan.

Selain itu, dampak bullying seksual juga bisa memunculkan perasaan rendah diri dan tidak berharga. 

4. Masalah Fisik

Karena menurunnya kepercayaan diri akibat kondisi fisik, ini juga bisa memunculkan gejala-gejala psikosomatis. Gangguan psikosomatis merupakan kondisi di mana munculnya penyakit fisik akibat pikiran atau emosi yang dirasakan korban. 

BACA JUGA:Lesti Kejora dan Rizky Billar Ganti Nama Anak

BACA JUGA:FIFA Ancam Skorsing Timnas Brasil dari Semua Kompetisi

Gejala psikosomatis yang bisa muncul adalah gastroesophageal reflux disease (GERD), tremor, atau mimisan. Menurut Iswan, ini terjadi karena korban dikuasai oleh emosi negatif, seperti takut, cemas, dan sedih. 

5. Menarik Diri dari Lingkungan

Dampak bullying juga bisa terjadi pada aspek sosial. Biasanya, korban bullying akan menarik diri dari lingkungan sosial karena takut akan mendapatkan perlakuan yang sama. 

Kondisi tersebut juga bisa menjadi dampak bullying di media sosial atau cyberbullying. Korban biasanya akan menarik diri dari lingkungan dan tidak akan menggunakan media sosial tertentu karena merasa takut dan cemas.

Tag
Share