Cuaca Ekstrem di Tanjabtim, Seorang Nelayan Tenggelam, Rumah Warga Hancur Diterjang Puting Beliung

Reporter: Harpandi |

Editor: Surya Elviza |

Senin , 19 May 2025 - 08:42

Rumah warga di Tanjabtim porak poranda diterjang puting beliung -Foto : Harpandi-Jambi Independent

Korban tenggelam yang sampai saat ini masih belum ditemukan tersebut bernama Nanang (30). Sedangkan rekannya yang berhasil selamat atas nama Asep (30).

Pada saat ombak menghantam pompong mereka, Nanang ikut terhempas ke laut dan Asep berusaha menyelamatkan dengan melemparkan galon di dekatnya.

Akan tetapi, karena kondisi gelombang besar, Nanang tidak dapat menggapai galon dan hilang di dalam terjangan gelombang laut.

Asep yang saat itu panik, berusaha merapat ke kapal lain yang tengah melakukan bongkar muat cangkang di sekitar perairan tersebut untuk meminta pertolongan.

Selanjutnya, Asep menghubungi keluarga korban untuk mengabarkan kondisi yang dialami oleh Nanang. Kemudian keluarga korban langsung melaporkan hal itu ke Pos Maritim Kuala Jambi.

Mendapat laporan tersebut, Tim SAR gabungan langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Akan tetapi, karena kondisi cuaca yang ekstrem dan juga gelombang yang cukup tinggi hingga malam hari, upaya pencarian terhadap korban ditunda sementara dan akan dilakukan kembali pada pagi hari. (*)

cuaca ekstrem di tanjabtim, seorang nelayan tenggelam, rumah warga hancur diterjang puting beliung                            muarasabak,jambikoran.com - kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di kabupaten tanjab timur akhir-akhir ini telah menimbulkan dampak bahaya terhadap keselamatan masyarakat.
seperti yang terjadi di desa lambur, kecamatan muarasabak timur, kabupaten tanjab. terpaan kencang angin puting beliung yang terjadi pada hari minggu 18 mei 2025, sekitar pukul 16.00 wib, mengakibatkan beberapa rumah warga setempat porak poranda.
kapolsek muarasabak timur, iptu chandra adinata, dalam keterangannya menyampaikan, kerusakan rumah warga yang terdampak akibat angin puting beliung ini terjadi di rt 04, dusun suka negara, desa lambur.
baca juga:ganjar ultimatum kepala daerah pdip agar tidak lupa janji politik
baca juga:ruu perampasan aset tawarkan pemulihan aset tanpa putusan
"dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. hanya saja beberapa rumah warga mengalami kerusakan," ujarnya.
dirinya menjelaskan, pada saat itu cuaca dalam kondisi hujan deras dan secara tiba-tiba muncul angin kencang melewati pemukiman warga.
ada tiga unit rumah warga yang mengalami kerusakan akibat musibah ini. dimana, rumah yang mengalami rusak berat milik warga atas nama benga. sedangkan dua rumah yang mengalami rusak ringan masing-masing milik warga atas nama hamid dan agus
"untuk kerugian materil akibat kejadian ini masih belum diketahui pasti. masih menunggu hasil pendataan dari pihak terkait," jelasnya.
baca juga:sah program renovasi sekolah prabowo investasi tepat untuk indonesia
baca juga:pupuk dijual di atas harga het, dakwaan jaksa korupsi pupuk subsidi bungo 
sementara itu, jamal, warga desa setempat mengatakan, sekitar beberapa tahun yang lalu kejadian serupa juga pernah terjadi di desa lambur luar dan terjadinya secara tiba-tiba.
"sekitar 11 tahun yang lalu, juga pernah terjadi terjangan angin puting beliung di lokasi sama dan membuat panik warga serta merusak beberapa rumah warga," ucapnya.
lain dari pada itu, masih akibat kondisi cuaca ekstrem ini, dikabarkan salah satu nelayan tradisional hilang tenggelam di perairan ambang luar kuala jambi, kabupaten tanjab timur, usai kapal motor atau pompong yang ia tunggangi bersama seorang temannya dihantam ombak lesae yang mengakibatkan kemudi pompong tersebut patah, minggu 18 mei 2025, sekitar pukul 17.50 wib.
korban tenggelam yang sampai saat ini masih belum ditemukan tersebut bernama nanang (30). sedangkan rekannya yang berhasil selamat atas nama asep (30).
baca juga:khaeron sambut baik pengusaha gabung demokrat
baca juga:sarolangun identifikasi dan data naskah kuno 
pada saat ombak menghantam pompong mereka, nanang ikut terhempas ke laut dan asep berusaha menyelamatkan dengan melemparkan galon di dekatnya.
akan tetapi, karena kondisi gelombang besar, nanang tidak dapat menggapai galon dan hilang di dalam terjangan gelombang laut.
asep yang saat itu panik, berusaha merapat ke kapal lain yang tengah melakukan bongkar muat cangkang di sekitar perairan tersebut untuk meminta pertolongan.
selanjutnya, asep menghubungi keluarga korban untuk mengabarkan kondisi yang dialami oleh nanang. kemudian keluarga korban langsung melaporkan hal itu ke pos maritim kuala jambi.
mendapat laporan tersebut, tim sar gabungan langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban.
baca juga:puluhan kendaraan dinas tebo nunggak pajak, bupati: rata-rata menunggak 2 tahun
baca juga:pengedar narkoba maro sebo ulu dibekuk 
akan tetapi, karena kondisi cuaca yang ekstrem dan juga gelombang yang cukup tinggi hingga malam hari, upaya pencarian terhadap korban ditunda sementara dan akan dilakukan kembali pada pagi hari. (*)