KONI Jambi Optimis Sumbang Medali, Ajang PON Bela Diri Kudus

KONI Jambi pasang target tinggi di PON bela diri Kudus.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
KUDUS – Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, AKBP (Purn) Mat Sanusi menyatakan optimis para atlet Jambi mampu meraih hasil maksimal pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober.
Menurut Sanusi, PON Bela Diri kali ini bukan hanya menjadi ajang unjuk prestasi, tetapi juga menjadi tolok ukur kesiapan menuju PON 2028 di Nusa Tenggara Barat–Nusa Tenggara Timur.
“Kami yakin atlet bela diri Jambi mampu menyumbang medali di Kudus. Ini bisa menjadi evaluasi menuju prestasi lebih tinggi di PON mendatang,” ujarnya.
KONI Jambi terus memantau persiapan dan kondisi atlet, serta mengimbau agar mereka menjaga pola makan dan istirahat agar tampil maksimal.
BACA JUGA:Kluivert Belum Tahu Masa Depannya di Timnas
BACA JUGA:Ray-Ban Display dan Oakley Vanguard Bawa Era Baru Kacamata Pintar
Kontingen Jambi sendiri menurunkan 80 atlet dari delapan cabang olahraga, yaitu Wushu (17 atlet), Tarung Derajat (15), Gulat (11), Kempo dan Pencak Silat (masing-masing 9), Taekwondo (7), Karate dan Judo (masing-masing 6)
Cabang taekwondo dan judo akan mengawali pertandingan pada 12 Oktober, disusul gulat dan tarung derajat.
PON Bela Diri 2025 resmi dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Ajang ini merupakan kolaborasi antara KONI Pusat dan Djarum Foundation dengan tema “Bela Diri Itu Prestasi.”
Sebanyak 2.000 lebih atlet dari seluruh Indonesia bersaing di 223 nomor pertandingan yang mempertandingkan 10 cabang bela diri, pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu.
Marciano menyebut, PON Bela Diri adalah bagian dari strategi jangka panjang pembinaan atlet untuk mendukung target besar Indonesia masuk lima besar dunia di Olimpiade 2044.
“Terima kasih kepada Djarum Foundation atas kolaborasi ini. Ajang ini memberi panggung bagi atlet bela diri agar bisa tampil di level nasional dengan kompetisi yang berkualitas,” kata Marciano.(zen)