Rumah Warga Hancur Diterjang Putting Beliung, Cuaca Ekstrem di Tanjab Timur

Atap rumah warga yang terlepas karena diterjang angin putting beliung.-ARFANDI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
MUARASABAK - Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Tanjab Timur akhir-akhir ini, telah menimbulkan dampak bahaya terhadap keselamatan masyarakat.
Seperti yang terjadi di Desa Lambur, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur. Terpaan kencang angin puting beliung yang terjadi pada hari Minggu 18 Mei 2025, sekitar pukul 16.00, mengakibatkan beberapa rumah warga setempat porak poranda.
Kapolsek Muarasabak Timur, Iptu Chandra Adinata, dalam keterangannya menyampaikan, kerusakan rumah warga yang terdampak akibat angin puting beliung ini terjadi di RT 04, Dusun Suka Negara, Desa Lambur.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja beberapa rumah warga mengalami kerusakan," ujarnya.
BACA JUGA:Gubernur Ungkap Bahaya Judol bagi Pelajar, Al Haris: Mengancam Masa Depan
BACA JUGA:13 Kendaraan Diamankan Polres Sarolangun dari Residivis Curanmor dan Narkoba di Sarolangun
Dirinya menjelaskan, pada saat itu cuaca dalam kondisi hujan deras dan secara tiba-tiba muncul angin kencang melewati pemukiman warga.
Ada tiga unit rumah warga yang mengalami kerusakan akibat musibah ini. Dimana, rumah yang mengalami rusak berat milik warga atas nama Benga. Sedangkan dua rumah yang mengalami rusak ringan masing-masing milik warga atas nama Hamid dan Agus
"Untuk kerugian materil akibat kejadian ini masih belum diketahui pasti. Masih menunggu hasil pendataan dari pihak terkait," jelasnya.
Sementara itu, Jamal, warga desa setempat mengatakan, sekitar beberapa tahun yang lalu kejadian serupa juga pernah terjadi di Desa Lambur Luar dan terjadinya secara tiba-tiba.
"Sekitar 11 tahun yang lalu, juga pernah terjadi terjangan angin puting beliung di lokasi sama dan membuat panik warga serta merusak beberapa rumah warga," ucapnya.
Lain dari pada itu, masih akibat kondisi cuaca ekstrem ini, dikabarkan salah satu nelayan tradisional hilang tenggelam di perairan Ambang Luar Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur, usai kapal motor atau pompong yang ia tunggangi bersama seorang temannya dihantam ombak lesae yang mengakibatkan kemudi pompong tersebut patah, Minggu 18 Mei 2025, sekitar pukul 17.50.
Korban tenggelam yang sampai saat ini masih belum ditemukan tersebut bernama Nanang (30). Sedangkan rekannya yang berhasil selamat atas nama Asep (30).
Pada saat ombak menghantam pompong mereka, Nanang ikut terhempas ke laut dan Asep berusaha menyelamatkan dengan melemparkan galon didekatnya.