IPH Merangin Minggu Ketiga Mei 2025 Turun

Reporter: Finarman |

Editor: Finarman |

Selasa , 20 May 2025 - 18:33

Seka Merangin, Fajarman, mewakili Bupati Merangin H. M. Syukur, mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melalui zoom meeting.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

Bangko – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Merangin pada minggu ketiga Mei 2025 tercatat berada di angka -3,350 persen. Angka ini menunjukkan bahwa secara umum telah terjadi penurunan harga sebesar 3,35 persen dibandingkan dengan bulan April 2025.

Informasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Merangin, Fajarman, mewakili Bupati Merangin H. M. Syukur, usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melalui zoom meeting.

“Pada minggu ketiga Mei ini, komoditas yang paling berpengaruh terhadap penurunan IPH adalah cabai merah, daging ayam, dan bawang merah, sedangkan komoditas lainnya cenderung stabil,” jelas Sekda Fajarman.

Sementara itu, menurut Kabag Ekonomi Setda Merangin, Daryanto, pada minggu sebelumnya, IPH Merangin berada di angka -2,840 persen, yang juga mencerminkan adanya tren penurunan harga sebesar 2,84 persen dibanding bulan sebelumnya.

“Komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi pada minggu kedua juga masih didominasi oleh cabai merah, daging ayam, dan bawang merah, sementara komoditas lain relatif tidak mengalami perubahan signifikan,” ujar Daryanto.

Dalam rakor tersebut, Sekda Fajarman turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Plt Kepala Bappeda Merangin yang juga menjabat sebagai Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Zainal Abidin, Kadis Perikanan, Dedi Darmantias, serta Kepala Bulog Merangin, Hamdani. Hadir pula perwakilan dari beberapa instansi terkait lainnya.

Rakor pengendalian inflasi ini berjalan dengan khidmat dan menjadi ajang pertukaran informasi serta strategi antar daerah dalam menekan laju inflasi, menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. (*/ira)

iph merangin minggu ketiga mei 2025 turun                             bangko – indeks perkembangan harga (iph) kabupaten merangin pada minggu ketiga mei 2025 tercatat berada di angka -3,350 persen. angka ini menunjukkan bahwa secara umum telah terjadi penurunan harga sebesar 3,35 persen dibandingkan dengan bulan april 2025.
informasi tersebut disampaikan oleh sekretaris daerah merangin, fajarman, mewakili bupati merangin h. m. syukur, usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah yang dipimpin langsung oleh menteri dalam negeri, tito karnavian, melalui zoom meeting.
“pada minggu ketiga mei ini, komoditas yang paling berpengaruh terhadap penurunan iph adalah cabai merah, daging ayam, dan bawang merah, sedangkan komoditas lainnya cenderung stabil,” jelas sekda fajarman.
sementara itu, menurut kabag ekonomi setda merangin, daryanto, pada minggu sebelumnya, iph merangin berada di angka -2,840 persen, yang juga mencerminkan adanya tren penurunan harga sebesar 2,84 persen dibanding bulan sebelumnya.
baca juga:bupati monadi bawa usulan strategis, perjuangkan infrastruktur kerinci ke kementerian pupr
baca juga:asn buang sampah sembarangan akan disanksi, wali kota sungai penuh tegaskan komitmen lingkungan
“komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi pada minggu kedua juga masih didominasi oleh cabai merah, daging ayam, dan bawang merah, sementara komoditas lain relatif tidak mengalami perubahan signifikan,” ujar daryanto.
dalam rakor tersebut, sekda fajarman turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain plt kepala bappeda merangin yang juga menjabat sebagai kadis tanaman pangan dan hortikultura, zainal abidin, kadis perikanan, dedi darmantias, serta kepala bulog merangin, hamdani. hadir pula perwakilan dari beberapa instansi terkait lainnya.
rakor pengendalian inflasi ini berjalan dengan khidmat dan menjadi ajang pertukaran informasi serta strategi antar daerah dalam menekan laju inflasi, menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. (*/ira)

Tag

Share