Gunung Semeru Meletus Empat Kali Sabtu Pagi, Warga Diminta Waspada

Gunung Semeru meletus empat kali Sabtu pagi,-foto; ilustrasi-jambi independent

LUMAJANG,JAMBIKORAN.COM – Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, mengalami erupsi sebanyak empat kali pada Sabtu pagi 24 Mei 2025 dengan kolom letusan mencapai hingga 800 meter di atas puncak. Letusan pertama tercatat pada pukul 00.38 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 700 meter dan mengarah ke barat.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dalam laporan tertulis menyampaikan bahwa letusan kedua terjadi pada pukul 05.53 WIB. "Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut," ujar Ghufron.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang terpantau mengarah ke timur laut. Saat itu, erupsi masih berlangsung.

Letusan ketiga terjadi pada pukul 07.29 WIB, dengan kolom letusan mencapai 400 meter di atas puncak dan mengarah ke tenggara serta selatan. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik,” jelasnya.

BACA JUGA:Pameran IAI Jambi Resmi Dibuka, Wali Kota Dorong Arsitektur Modern dan Berkearifan Lokal

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Berlebihan, Dipicu Makanan yang Dikonsumsi

Erupsi keempat terjadi pukul 08.50 WIB dengan tinggi kolom mencapai 600 meter atau 4.276 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati tebal, mengarah ke selatan, dan kembali terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm serta durasi 126 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Semeru masih berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.

Selain itu, PVMBG mengimbau agar masyarakat juga menghindari area hingga 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.

“Masyarakat tidak boleh berada dalam radius tiga kilometer dari kawah karena berisiko terkena lontaran batu pijar,” tambah Ghufron.

BACA JUGA:Waspadai Gejala dan Cara Mencegah Stroke

BACA JUGA:Lindungi Warga dari Panas Ekstrem, Tokyo Gratiskan Biaya Air Dasar

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, serta lahar hujan yang dapat terjadi di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

PVMBG juga mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan, terutama saat curah hujan tinggi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan