Waspadai Gejala dan Cara Mencegah Stroke

JAMBI - Stroke adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat atau terganggu. Tanpa suplai oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel otak mulai mati hanya dalam hitungan menit. Gangguan ini bisa menyebabkan kerusakan otak permanen, bahkan kematian.

Stroke terbagi menjadi dua jenis utama. Pertama, stroke iskemik, yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak. Jenis ini paling umum dan kerap dipicu oleh pembekuan darah atau penumpukan kolesterol. Kedua, stroke hemoragik, yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, mengakibatkan perdarahan dan kerusakan jaringan otak.

Selain itu, ada juga serangan iskemik transien (TIA), yang sering disebut sebagai "stroke ringan". Meski gejalanya bersifat sementara, TIA adalah sinyal serius terhadap potensi stroke yang lebih berat di kemudian hari.

BACA JUGA:Tips Makan Sehat untuk Anak Kos

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Berlebihan, Dipicu Makanan yang Dikonsumsi

Gejala stroke sering kali datang tiba-tiba. Beberapa tanda umumnya meliputi mati rasa mendadak pada wajah, lengan, atau kaki (terutama di satu sisi tubuh), kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, sakit kepala hebat tanpa sebab, serta kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Untuk mendeteksi stroke dengan cepat, metode F.A.S.T. dapat digunakan:

• Face: Apakah salah satu sisi wajah menurun saat tersenyum?

• Arms: Apakah salah satu lengan turun saat diangkat?

• Speech: Apakah ucapan terdengar cadel atau tidak jelas?

• Time: Jika ya, segera hubungi layanan darurat.

Stroke bukan hanya serangan sesaat. Jika tidak ditangani cepat, komplikasi jangka panjang bisa terjadi, seperti kelumpuhan, gangguan bicara, penurunan fungsi kognitif, gangguan emosional, hingga kehilangan kontrol kandung kemih. Dalam kasus berat, stroke bahkan dapat memicu pembengkakan otak, kejang, atau infeksi serius akibat imobilitas.

Tujuh langkah utama pencegahan stroke:

1. Mengontrol tekanan darah.