Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi ''offtaker'' Hasil Tani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

LAMPUNG - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan Koperasi Desa Merah Putih dapat berperan sebagai offtaker dari hasil panen petani di desa yang berada di daerah pertanian.

"Mengenai saat ini ada keluhan petani jagung karena tidak bisa terserap hasil panennya,  ini akan segera terselesaikan melalui kehadiran Koperasi Desa Merah Putih," ujar Arief Prasetyo di Bandarlampung, Kamis, 29 Mei 2025.

Ia mengatakan Koperasi Desa Merah Putih dapat berperan sebagai "offtaker" untuk hasil panen para petani yang ada di desa masing-masing.

"Dengan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan desa bisa makin berkembang ekonominya, dan desa bisa jadi sentra produksi, sebab koperasi menjadi "offtaker". Setelah diterima hasil panen petani, komoditasnya ditaruh di gudang milik koperasi juga untuk selanjutnya diolah," katanya.

BACA JUGA:Pengadilan AS Blokir Tarif Trump, Dianggap Telah Melebihi Wewenang

BACA JUGA:Timwas DPR Dalami Laporan Layanan Kesehatan Jemaah Haji

Menurut dia, dengan peran Koperasi Desa Merah Putih yang dapat menjadi "offtaker" serta gerai penyedia bahan pangan, diharapkan ketersediaan pangan bagi masyarakat desa tetap terjaga.

"Presiden Prabowo ingin setiap koperasi desa nanti kalau yang berbasis di desa pertanian punya gudang alat pengering gabah, kalau dia desa perikanan punya tempat pendingin ikan kemudian untuk mobilisasi punya truk," ucap dia.

Dia melanjutkan dengan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih juga dapat memperkuat ketahanan pangan dari tingkat desa.

"Target pemerintah sebelum 28 Oktober sudah ada 80 unit Koperasi Desa Merah Putih yang 'mockup' dan beroperasi secara keseluruhan, sehingga sudah ada gudang penyimpanan komoditas di sana," tambahnya.(*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan