Bersepeda Kini Jadi Gaya Hidup Sehat

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
Bersepeda kini tak lagi sekadar hobi atau kegiatan rekreasi tapi juga menyehatkan. Fenomena Bersepeda tumbuh seiring meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat. Juga efisiensi waktu di tengah kemacetan.
Tidak sedikit pekerja yang memilih sepeda sebagai modal transportasi menuju kantor. Selain menghindari stres karena macet, mereka juga mendapat manfaat kebugaran fisik setiap hari.
Bersepeda terbukti dapat membakar kalori, meningkatkan stamina, dan menurunkan risiko penyakit jantung secara alami.
Faktor lingkungan sekitar juga menjadi pendorong kuat di balik tren tersebut. Bersepeda tidak menghasilkan emisi karbon, sehingga ramah bagi bumi.
BACA JUGA:Bahaya Ngecas Hp di Tempat Umum
BACA JUGA:Cara Menerapkan Afirmasi yang Tepat!
Kesadaran akan perubahan iklim juga memicu banyak orang untuk mencari alternatif yang lebih berkelanjutan dalam menjalani mobilitas harian.
Selain itu, pandemi yang sempat melanda dunia turut memengaruhi perubahan perilaku ini. Ketika transportasi umum dianggap berisiko, sepeda menjadi pilihan aman bagi banyak orang. Karena memungkinkan untuk menjaga jarak fisik. Dari situlah banyak orang akhirnya menyadari manfaat jangka panjang bersepeda.
Fenomena itu pun direspons positif oleh pemerintah kota. Banyak daerah kini memperbanyak jalur sepeda, mengadakan hari bebas kendaraan bermotor seperti car free day, serta mendorong budaya bersepeda lewat berbagai program. Dukungan itu pun menambah kenyamanan dan rasa aman bagi para pesepeda.
Namun, tak sedikit pula tantangan yang dihadapi oleh pesepeda. Infrastruktur yang belum merata dan perilaku pengguna jalan yang kurang tertib.
Masalah tersebut kerap menghambat perkembangan budaya bersepeda. Di beberapa kota, pesepeda masih harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor yang padat.
Belum lagi kebutuhan akan perlengkapan seperti helm, lampu, dan kunci pengaman. Itu tentu menambah pengeluaran.
Meski begitu, komunitas bersepeda tumbuh subur dan saling menguatkan. Mereka rutin mengadakan bersepeda bersama, berbagi informasi rute terbaik, serta mengedukasi soal keselamatan berkendara.
Dukungan sosial itu membuat banyak pemula merasa lebih percaya diri sehingga banyak yang mulai mengikuti.