Ketua DPRD Kota Jambi: Ini Fatal!, Dugaan Penolakan Pasien oleh RS Swasta

Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried saat meninjau korban kebakaran.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, bertindak cepat setelah menerima laporan dari warga terkait dugaan penolakan pasien oleh salah satu rumah sakit swasta di Kota Jambi. 

Minggu pagi (1/6) lalu, Kemas Faried bersama Anggota DPRD Provinsi Jambi, H. M. Nasir, langsung mengunjungi korban kebakaran di RT 14, Kelurahan Jelutung.

Korban bernama Nurbati, seorang perempuan paruh baya yang tinggal sendiri, mengalami luka bakar pada tangan dan kaki serta mengalami cedera di bagian lutut akibat kebakaran yang terjadi di dapur rumahnya. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu (31/5).

BACA JUGA:Terancam Dikirim ke Nusakambangan, Lapas Jambi Deklarasikan Zero Narkoba dan HP

BACA JUGA:3.900 Hewan Kurban Terdata, Maulana: Cukup Penuhi Kebutuhan

Menurut keterangan anak korban, setelah insiden kebakaran, Nurbati sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra pada pagi hari, namun sore harinya diminta pulang tanpa alasan yang jelas.

“Waktu kejadian, mamak sendirian di rumah. Tangan dan kaki mamak luka bakar. Pagi sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra, tapi sore disuruh pulang,” ujar anak korban.

Hal ini turut dibenarkan oleh Ketua RT setempat yang mendampingi keluarga. 

“Kami tidak tahu alasan kenapa korban diminta pulang. Yang jelas, kondisi beliau belum stabil,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kemas Faried langsung menghubungi Direktur RSUD Abdul Manap dan meminta agar korban segera dijemput dengan ambulans untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Soal biaya, jangan dipikirkan. Pemerintah Kota akan mengurus dan menanggung sepenuhnya,” ujar Kemas Faried kepada pihak keluarga.

Saat ditanya wartawan mengenai dugaan penolakan oleh pihak Rumah Sakit Mitra, Kemas Faried menegaskan bahwa rumah sakit tidak boleh mengutamakan administrasi dibandingkan nyawa pasien.

“Jika benar terjadi penolakan, ini sangat fatal. Apalagi BPJS Kesehatan korban aktif. Tidak ada alasan bagi rumah sakit untuk menolak,” tegasnya.

Ia juga menyatakan akan memanggil manajemen Rumah Sakit Mitra untuk meminta klarifikasi. “Ini akan jadi peringatan keras. Rumah sakit tidak boleh menolak pasien dalam kondisi darurat,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan