Kemenhub Masih Mengkaji Kenaikan Tarif Ojol

OJOL: Salah satu pengemudi Ojol menyampaikan keluh kesahnya.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum menyatakan final soal kenaikan tarif Ojek Online (Ojol). 

Kenaikan tarif Ojol hingga saat ini masih dalam pengkajian, pembahasan, dan pendalaman terhadap berbagai masukan dari para pemangku kepentingan terkait kenaikan ini.

“Rencana kenaikan tarif ojek online masih dalam proses pengkajian. Ini bukan keputusan yang sudah ditetapkan. Kami masih akan berdiskusi lebih lanjut dengan para aplikator dan perwakilan asosiasi driver ojek online,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub baru-baru ini.

Ia menerangkan bahwa setiap kebijakan pemerintah yang berdampak langsung kepada masyarakat luas, terutama terkait tarif transportasi.

BACA JUGA:Luka Anak Direktur RS Indonesia di Gaza, Lubna: Ayahku Bukan Teroris

BACA JUGA:Roy Suryo Mangkir dari Pemeriksaan

Dirjen Aan menambahkan bahwa kebijalan ini harus melalui proses dialog dan pertimbangan yang matang. Oleh karena itu, Kemenhub akan membuka ruang komunikasi secara intensif dengan para pihak terkait.

Ia menegaskan pemerintah ingin menjaga keseimbangan antara kepentingan pengemudi, aplikator, dan kemampuan bayar masyarakat sebagai pengguna. 

Sementara itu, secara terpisah Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menjelaskan kenaikan tarif tarip Ojol bukan solusi untuk para pengemudi ojek online.

"Karena kalau (ada) kenaikan tarif resikonya juga membuat yang rutin menggunakan (ojek online) juga sebagian akan beralih menggunakan angkutan umum," ujar Djoko.

Djoko menambahkan bahwa angkutan umum di Jakarta sudah tersebar hampir disebagaian besar kota yang membuat masyarakat beralih dengan angkutan umum. 

"Apalagi angkutan umum di Jakarta sudah lebih baik, sudah mengcover 90 persen wilayah Jakarta sehingga akan makin banyak pengguna angkutan umum," tuturnya.

Untuk dampaknya sendiri, Djoko menerangkan akan ada pengurangan pendapatan terutama pada aplikator Ojol.

"Sementara bagian aplikator, ya cuma berkurang pendapatannya tapi dia jauh lebih eksis nantinya justru driver ini lah yang dilematis," sambungnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan