Sejumlah Hewan Ternak Mati Mendadak, Disnakan Sarolangun : Tim Kami Turun ke Lokasi

Setiadi, S.Pt, Kadis Disnakkan Kabupaten Sarolangun.-ZARKONI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent j

SAROLANGUN - Sejumlah hewan ternak  milik warga di Kabupaten Sarolangun, mendadak mati dengan mulut berbusa dan bercak hitam melepuh di bagian tubuh. 

Informasi yang diperoleh media ini dilapangan, hewan ternak jenis kerbau banyak mati mendadak di Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Sarolangun.

Setiadi, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sarolangun, saat dikonfirmasi via whatsapp membenarkan hal tersebut. 

Setiadi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari warga, jika ada sejumlah hewan ternak di wilayah Kecamatan Bathin VIII mati mendadak.

BACA JUGA:Sekda Minta OPD Responsif

BACA JUGA:Tersangka Korupsi Masih Menjabat Kadishub, Sekda Kerinci: Kita masih Pelajari Aturan

"Iya benar, ada beberapa ternak yang mati, dan sudah 3 hari ini tim kami turunkan k lokasi, umumnya wilayah bathin VIII. Namun untuk jumlah belum kita pasti karna kawan kawan masih berada di lapangan,"kata Setiadi.

Dijanjikannya, jika nanti pihaknya sudah mendapat laporan lengkap dari tim, maka akan di konfirmasi kembali untuk data lengkapnya.

"Nanti saya kabarin lagi kalau laporan dari tim sudah lengkap,"ungkapnya.

Sementara, untuk hewan ternak yang mati mendadak tersebut lanjut Setiadi, yakni hewan ternak jenis Kerbau diakibatkan terserang penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau yang sering disebut "ngorok".

"Yang banyak hewan ternak mati mendadak, yakni kerbau terserang penyakit Septicaemia Epizootica (SE)," pungkasnya. (Kon/Viz)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan