Ingat! 14 Juli Ops Patuh Dimulai, Berikut Penjelasan Dirlantas Polda Jambi

Kombes Pol Adi Benny Cahyono, Dirlantas Polda Jambi. -IST/Jambi Independent-Jambi Independent j

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi akan menggelar Operasi Patuh Siginjai 2025 selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli. 

Operasi ini mengedepankan metode penegakan hukum secara hybrid, menggabungkan sistem tilang elektronik (ETLE) dan penindakan manual di lapangan.

Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Pol Adi Benny Cahyono, menyampaikan bahwa sistem hybrid ini diterapkan untuk mengoptimalkan pengawasan, terutama di wilayah yang belum memiliki perangkat ETLE.

“Di daerah tanpa ETLE, kami tetap lakukan penindakan langsung, terutama untuk pelanggaran berat yang menyebabkan kecelakaan atau kemacetan,” jelas Benny, Jumat (11/7/2025).

Operasi Patuh 2025 mengusung tiga pendekatan: preemtif (25%), preventif (25%), dan represif (50%). 

Penekanan diberikan pada pelanggaran yang berpotensi fatal, seperti pengemudi di bawah umur, penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, dan tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman.

Ditlantas juga membentuk tim khusus untuk menindak pelanggaran berat dan melibatkan instansi lintas sektor, seperti Dishub, POM TNI, Bappeda, dan Jasa Raharja.

 “Tilang bukan satu-satunya tujuan. Ini bagian dari pelayanan publik agar masyarakat merasa aman di jalan,” jelas Benny.

Bukan sekadar razia atau tilang, Operasi Patuh Siginjai 2025 yang digelar Polda Jambi mulai 14 Juli mendatang juga mengedepankan pendekatan edukatif dan kolaboratif.

 Selama 14 hari ke depan, operasi ini bertujuan membangun kesadaran tertib berlalu lintas dari akar, yaitu masyarakat sendiri.

Kombes Pol Adi Benny Cahyono, menjelaskan bahwa pihaknya akan menggandeng sekolah-sekolah, komunitas pengguna jalan, serta stakeholder lainnya dalam kampanye keselamatan berkendara.

“Kami ingin budaya tertib lalu lintas lahir dari kesadaran, bukan karena takut ditilang,” ujar Benny, Jumat (11/7/2025).

Operasi ini tetap melakukan penindakan terhadap pelanggaran berat, namun dilakukan secara humanis dan edukatif.

 Polda Jambi membentuk tim khusus yang akan fokus pada pelanggaran prioritas seperti berkendara dalam pengaruh alkohol, tidak memakai helm SNI, dan pengemudi di bawah umur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan