Empat SMK di Jambi Ditetapkan sebagai BLUD, Dorong Kemandirian Sekolah dan Penguatan Bisnis Vokasional

PRAKTEK: Aktivitas praktek di SMKN 4 Kota Jambi.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent j

JAMBI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi resmi menetapkan empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai satuan pendidikan yang menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kebijakan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian sekolah serta memperkuat orientasi vokasi yang mampu bersaing dan berinovasi dalam dunia kerja dan industri.

Keempat sekolah tersebut yakni SMKN 4 Kota Jambi, SMKN 1 dan 4 Tanjab Timur, serta SMKN 5 Merangin. Penetapan ini diresmikan berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi Nomor 1372, 1373, 1383, 1384/KEP.GUB/PRKM-3.3/2024 tentang Penerapan Badan Layanan Umum Daerah Pada Sekolah Menengah Kejuruan.

Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Harmonis, menjelaskan bahwa peluncuran secara simbolis akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah langsung di SMKN 4 Kota Jambi. Ia berharap agenda peresmian berjalan lancar dan memberi motivasi bagi SMK lain di Jambi untuk menyusul langkah serupa.

"Secara simbolis akan diresmikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di SMKN 4 Kota Jambi. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan memberi dampak positif untuk dunia pendidikan vokasi di Jambi," kata Harmonis, Ahad (13/7/2025) di Jambi.

BACA JUGA:Iqro Jimmy

BACA JUGA: 13 Pejabat Pemprov Nonjob, Ada Surat Pengunduran Diri Palsu

Penerapan sistem BLUD memungkinkan sekolah mengelola keuangannya secara lebih fleksibel dan profesional, tanpa meninggalkan prinsip akuntabilitas. Melalui skema ini, sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola pendapatan yang diperoleh dari produk dan jasa hasil kegiatan praktik kejuruan siswa.

"SMK yang sudah menjadi BLUD harus memiliki kemandirian. Karena mereka punya produk nyata yang dijual ke masyarakat dan itu harus dikelola dengan badan layanan yang sah agar tidak menimbulkan persoalan hukum atau administratif di kemudian hari," jelas Harmonis.

BLUD bukan hanya sekadar instrumen keuangan, namun juga bentuk transformasi manajemen pendidikan vokasi. Sekolah tidak lagi hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat produksi dan kewirausahaan.

Setiap SMK yang ditetapkan sebagai BLUD telah memiliki unit bisnis yang aktif berjalan. Di SMKN 4 Kota Jambi, terdapat empat jenis usaha yang sudah mapan dan menghasilkan produk serta jasa yang diminati pasar. Usaha tersebut meliputi perhotelan, tata boga, tata busana, dan kecantikan.

Sementara di SMKN 1 dan 4 Tanjabtim, fokus usaha berada pada sektor perikanan air tawar, otomotif, teknik kapal penangkap ikan, serta produksi batik, desain dan permodelan busana. Sedangkan SMKN 5 Merangin mengembangkan bisnis di bidang Agribisnis Pengelolaan Hasil Pertanian (APHP).

Keberadaan unit usaha ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan sekolah, tetapi juga memberi pengalaman riil kepada siswa untuk menjalankan kegiatan usaha, memahami pasar, hingga belajar tentang manajemen keuangan dan pemasaran.

Pemprov Jambi menargetkan seluruh SMK yang sudah mapan dan memiliki orientasi bisnis akan diarahkan untuk menjadi BLUD dalam waktu mendatang. Saat ini, beberapa sekolah tengah mengajukan proses usulan untuk bergabung ke dalam sistem BLUD, di antaranya SMKN 1 dan 2 Kota Jambi serta SMKN 1 Muaro Bungo.

 

 

"Dengan model ini, kita dorong semua SMK yang sudah siap secara bisnis dan manajemen untuk bertransformasi. BLUD menjadi alat agar sekolah lebih lincah, kreatif, dan mampu bersaing dalam era industri dan digital saat ini," tambah Harmonis. (Enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan