Uji Lab Nyatakan Negatif Zat Sintetis, Isu Beras Plastik di Provinsi Jambi

NEGATIF SINTETIS: Pihak Polda Jambi saat mengecek penjualan beras Rambe ke pedagang.-DOK/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent j

JAMBI - Beredarnya isu beras plastik di Provinsi Jambi akhirnya menemui titik terang. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium dan koordinasi lintas instansi, beras yang sebelumnya diduga mengandung bahan sintetis tersebut ternyata negatif.

Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Ismet Wijaya menyampaikan, pihaknya telah melakukan penelusuran dan pengambilan sampel dan telah melakukan uji laboratorium.

“Kami bawa sampel beras itu ke Laboratorium Saraswati di Bogor. Dalam waktu 14 hari, hasil pemeriksaan keluar dan dinyatakan bahwa beras tersebut tidak mengandung zat psikotropika maupun bahan sintetis lainnya," kata Ismet.

Hasil uji laboratorium tersebut kemudian dibahas dalam rapat bersama yang melibatkan berbagai unsur, termasuk Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Satgas Pangan Polda Jambi, Direktorat Kriminal Khusus, Perindag, hingga Satgas Pangan Kabupaten/Kota seperti Batang Hari dan Kota Jambi.

BACA JUGA:BKD Provinsi Jambi Akan Bentuk Timsus, Usut Pelaku Pemalsuan Surat Pengunduran Diri 13 ASN

BACA JUGA:Provinsi Jambi akan Menjadi Role Model, Melalui Tim Khusus Percepatan Pembangunan oleh Bappenas

Lebih lanjut, pihaknya telah mendatangi langsung kediaman Lili Suryani di kawasan Koto Boyo, Kabupaten Batang Hari, warga yang pertama kali membeli beras bermerek Rambe tersebut. Pertemuan itu sebagai bentuk klarifikasi dan penyelesaian.

Lebih lanjut, Lili secara sukarela menyampaikan permintaan maaf melalui video pernyataan, dan menandatangani surat pernyataan resmi yang diterima oleh pihak pelaku usaha.

“Masalah ini sudah dinyatakan selesai, kemarin kami datang walaupun sedikit ada terjadi kesulitan-kesulitan yang luar biasa,” katanya.

 

Diketahui, kasus ini bermula pada Mei lalu, ketika beredar informasi mengenai dugaan peredaran beras plastik bermerek Rambe. Beras ini merupakan produk beras premium asal Jambi. Dugaan tersebut mencuat ke publik setelah seorang warga bernama Lili Suryani memviralkan informasi tersebut melalui media sosial. (cr01/enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan