Kenapa Jari Tangan Bisa Kesemutan, Ini 5 Penyebab Umumnya dan Cara Mengatasinya

ilustrasi tangan kesemutan -alodokter-
JAMBIKORAN.COM - Kesemutan di jari tangan sering kali muncul karena tekanan pada saraf, misalnya saat tidur dalam posisi yang menekan tangan.
Biasanya, ini bersifat sementara dan akan membaik setelah mengubah posisi atau menggerakkan tangan. Namun, jika sering terjadi atau berlangsung lama, kesemutan bisa jadi pertanda kondisi medis tertentu.
5 Penyebab Umum Jari Tangan Kesemutan:
1. Diabetes
BACA JUGA:OdGJ Diduga Ditusuk OTK Ditemukan di Lorong Saung Kito , Kondisinya Memprihatinkan
BACA JUGA:Kemas Faried Dukung Penuh Gerakan Literasi-Numerasi SDN 47 Kota Jambi
Diabetes bisa merusak saraf tepi, memicu kesemutan mulai dari kaki hingga menjalar ke tangan. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik.
2. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Tekanan pada saraf pergelangan tangan akibat aktivitas berulang, seperti mengetik, dapat menimbulkan rasa panas, nyeri, dan kesemutan.
BACA JUGA:Ragam Investasi yang Bisa Dicoba Gen Z
BACA JUGA:Gen Z dan Kemandirian Mutlak
3. Rheumatoid Arthritis
Penyakit autoimun ini menyebabkan peradangan sendi yang berdampak pada saraf, menimbulkan kesemutan dan mati rasa di tangan.
4. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin B1, B6, B12, atau E dapat memengaruhi kesehatan saraf, sehingga memicu kesemutan di tangan dan kaki.
BACA JUGA:Langkah-langkah Jadi Copywriter, UI/UX Designer, atau Content Creator
BACA JUGA:4 Tips Merawat Kuku, Agar Tetap Sehat dan Kuat
5. Efek Samping Obat
Obat tertentu, seperti obat kemoterapi atau antibiotik tertentu, dapat menimbulkan kesemutan sebagai efek samping.
Penyebab Lain:
Konsumsi alkohol berlebihan, paparan zat kimia berbahaya, serta penyakit infeksi seperti hepatitis, sifilis, HIV/AIDS, juga dapat menjadi pemicunya.
Cara Mengatasinya:
Penanganan tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:
1. Mengubah posisi tubuh jika kesemutan disebabkan oleh tekanan saraf.
2. Menggunakan penyangga tangan untuk CTS.
3. Mengonsumsi vitamin atau suplemen jika kesemutan disebabkan kekurangan vitamin.
4. Fisioterapi dan pengobatan khusus jika kesemutan akibat penyakit seperti diabetes atau autoimun.
5. Menghentikan atau mengganti obat, jika efek samping dari obat-obatan tertentu.
Jika kesemutan terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain seperti nyeri, lemas, atau mati rasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut. (*)