Cak Imin Dukung ISNU Jadi Lokomotif Gerakan Intelektual NU

Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendukung Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) untuk menjadi lokomotif gerakan intelektual dan transformasi sosial di lingkungan NU.
Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mendukung hal tersebut karena memandang ISNU mempunyai peran yang vital dalam menjawab kegelisahan rakyat terhadap pendidikan, ketimpangan ekonomi, dan pengangguran sarjana.
Oleh sebab itu, dia menginginkan ISNU menjadi organisasi paling profesional di lingkungan NU.
“Profesional bukan karena gelar, melainkan daya kerjanya yang berbasis ilmu, pengalaman, dan kepekaan sosial," kata Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
BACA JUGA:Kudus Salurkan Bantuan Dana Bagi 10 Partai Politik
BACA JUGA:Gumitir Gudang
Selain itu, dia menekankan agar sarjana NU tidak boleh diam. Terlebih, dengan pengalaman lapangan dan pendekatan berbasis nilai NU yang menjadi kekuatan unik ISNU dalam merespons berbagai persoalan sosial secara autentik dan berkelanjutan.
"Kader NU tidak boleh gagal karena sejarah NU adalah sejarah solusi. Kalau bukan kita yang menjawab tantangan ini, siapa lagi?" ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP ISNU Kamaruddin Amin menekankan pentingnya peran para sarjana NU dalam menjawab tantangan zaman dengan keberpihakan pada masyarakat akar rumput, dan pembangunan berbasis ilmu pengetahuan.
"Sudah waktunya ISNU tidak hanya jadi forum silaturahmi sarjana, tetapi benar-benar hadir sebagai kekuatan transformatif. Kita punya sumber daya melimpah yang bisa dikapitalisasi untuk perubahan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, kekayaan intelektual yang dimiliki ISNU harus menjadi energi penggerak untuk mengurai berbagai persoalan rakyat seperti kemiskinan struktural, kesenjangan akses pendidikan, hingga marginalisasi kelompok rentan.
"Kami ingin ISNU menjadi organisasi yang tidak hanya berpikir ke atas, tetapi juga berpijak kuat di bawah karena dari sana lah perubahan sejati bermula," katanya.(*/Viz)