Wamen Ratu Ayu Tinjau SPPG, Hesti Haris Tegaskan Komitmen PKK Perkuat Gizi Keluarga

DIALOG: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN berdialog dengan warga.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesti Haris, mendampingi Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, dalam kunjungan kerja meninjau pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Nuansa Mitra Sejati di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (21/8).
Dalam kunjungan tersebut, Hj. Hesti Haris bersama Wamen Ratu Ayu juga menyerahkan bantuan kepada tiga penerima manfaat di Kelurahan Pematang Sulur.
Hesti Haris mengapresiasi jalannya program pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia menegaskan program ini menjadi bagian penting dari upaya bersama mencegah stunting sejak dini.
BACA JUGA:Dewan Minta Kasus Korupsi di Disdik Diusut Tuntas
BACA JUGA:Prabowo Akan Ganti Immanuel Ebenezer, Apabila Terbukti Korupsi
“Ini adalah program kita bersama, jadi kita semua harus sama-sama belajar. Saya melihat semua sudah dilakukan dengan baik, terutama dari aspek ahli gizi yang berarti sudah memenuhi syarat nutrisi. Kalau masih ada kelemahan, tentu kita siap menerima masukan. PKK akan terus mendukung upaya ini,” ujar Hesti.
Ia juga memastikan PKK Provinsi Jambi akan ikut memantau pelaksanaan program, khususnya penerapan gizi seimbang dalam keluarga. “Tapi kita percaya pada tenaga profesional yang sudah disiapkan. Ini luar biasa sekali,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) siap saji yang diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di bawah dua tahun (baduta).
Di SPPG Pematang Sulur 1, Wamen Ratu Ayu melihat proses penyajian makanan, mulai dari penggunaan APD, pencatatan khusus penerima manfaat dengan alergi, hingga penyusunan menu sesuai angka kecukupan gizi. Ia mengapresiasi upaya SPPG yang menyalurkan sekitar 300 porsi MBG per hari, dengan minimal 10% dialokasikan bagi kelompok prioritas 3B (Bumil, Busui, dan Baduta).
Dalam dialog dengan penerima manfaat, sejumlah ibu mengaku merasakan manfaat nyata program ini, mulai dari peningkatan nafsu makan hingga perkembangan fisik anak yang lebih baik. Salah satunya ditunjukkan oleh seorang baduta bernama Maira, yang kini terlihat lebih aktif setelah rutin mengonsumsi MBG.
Menurut Ratu Ayu, keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga dukungan tim pendamping keluarga.
“Program MBG bukan sekadar intervensi gizi, tapi investasi penting untuk meningkatkan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045. Generasi yang saat ini masih di bawah usia dua tahun akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan, sehingga 1.000 Hari Pertama Kehidupan harus dijaga dengan baik,” tegasnya.
Ia menambahkan, monitoring lapangan di Jambi menunjukkan pelaksanaan MBG berjalan baik dan tepat sasaran.
“Keluarga yang sehat dan bahagia akan melahirkan generasi emas yang tangguh,” pungkasnya. (Enn)