Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Kota Jambi

SARPRAS: Wali Kota Jambi, Maulana saat menyerahkan bantuan motor untuk Dinas Damkas dan Penyelamatan Kota Jambi.-FENGKI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI – Wali Kota Jambi Maulana menegaskan bahwa program Kota Tangguh menjadi prioritas utama dalam pemerintahan saat ini. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi berbagai bencana, seperti banjir, kebakaran, dan musibah lainnya.
“Program ini sangat responsif terhadap berbagai bencana yang kerap terjadi, termasuk banjir dan kebakaran,” ujar Maulana, Senin (25/8).
Sebagai bukti komitmen, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi baru-baru ini memberikan bantuan kepada sembilan warga yang terkena musibah.
“Untuk korban kebakaran dengan rumah semi permanen, kami berikan bantuan Rp15 juta, disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang dialami,” jelasnya.
BACA JUGA:291 Guru Sudah Mendaftar
BACA JUGA:Jukir akan Diberi Surat Peringatan, Jika Enggan Gunakan QRIS
Pemkot juga terus memperkuat kelembagaan Damkar (Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana) Kota Jambi. 193 petugas Damkar, kini telah resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Pengangkatan ini sudah 100 persen selesai. Dengan kesejahteraan yang meningkat, saya berharap semangat para petugas untuk melayani masyarakat juga makin tinggi,” imbuh Maulana.
Untuk menunjang operasional, Wali Kota juga menyerahkan lima unit sepeda motor dinas khusus Damkar yang diprioritaskan untuk menjangkau area padat penduduk.
“Kita akan evaluasi dulu efektivitas penggunaan motor ini. Jika hasilnya positif, penambahan unit akan segera dilakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maulana menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, Pemkot Jambi telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jambi. Pembentukan ini sangat penting mengingat pesatnya perkembangan kota yang menuntut kesiapsiagaan mitigasi bencana yang matang.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Jambi, Mustari Affandi, menyambut positif bantuan kendaraan roda dua tersebut.
“Sebelumnya petugas harus menggunakan kendaraan pribadi. Dengan adanya motor dinas, proses evakuasi dan penanganan bencana bisa berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Motor dinas ini dilengkapi dengan perlengkapan operasional lengkap, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), boks, lampu rotari, stik ular, masker, alat pelindung diri, kacamata, dan sarung tangan. Kendaraan multifungsi ini akan dipakai untuk penanganan kebakaran, evakuasi ular, hingga pembersihan sarang tawon.