Malah Antusias Naik Bus, Relokasi Murid SDN 212 Kota Jambi
SEMANGAT BELAJAR: Murid SDN 212 Kota Jambi, berlarian menaiki bus yang disiapkan Pemkot Jambi ke SDN 206. Kegiatan belajar mengajar harus dipindahkan buntut sengketa perdata.-Elvina Desti Saputri/jambi independent -Jambi Independent
Sementara itu, Kadisdik Kota Jambi, Mulyadi mengungkapkan, pihaknya memastikan bahwa, meskipun lokasi belajar dipindahkan untuk sementara, siswa tetap dapat melangsungkan pendidikan dengan baik dan lancar.
Mulyadi mengatakan, bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan orangtua siswa untuk dapat mendorong semangat siswa dalam belajar.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anak Tirinya di Jaksel
BACA JUGA:Cara Mengatasi Sakit Perut
Meskipun dalam situasi lingkungan sekolah yang berbeda dari yang sebelumnya.
“Kita komunikasikan juga dengan orangtua siswa untuk bekerjasama dalam mendorong para siswa untuk tidak terpengaruh hal-hal yang bisa melemahkan semangat siswa dalam belajar,” ungkapnya.
Ia berharap situasi sengketa tanah yang terjadi tidak berlangsung lama. Sehingga siswa dapat kembali belajar dengan normal.
“Ini sedang berproses, kita harap tidak memerlukan waktu yang terlalu lama, sebagaimana kita ketahui untuk melakukan pembayaran itu kan ada tahapan-tahapan yang harus kita penuhi supaya tidak menimbulkan masalah lainnya,” tuturnya.
BACA JUGA:Waduh, Pj Bupati Tebo Aspan Sebut Stok Bantuan Sembako Korban Banjir Menipis
BACA JUGA:Sedih, 233 Kepala Keluarga di Tebo Terdampak Banjir
“Harapannya karena sifatnya sementara, masalah ini bisa cepat selesai dan siswa bisa kembali sekolah dan belajar dengan normal kembali,” tambahnya.
Siswa dari SDN 212 yang direlokasi sementara ke SDN 206, akan menerapkan sif belajar siang hingga sore hari. Mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai sesuai dengan tingkatan kelas.
Hal tersebut dipertimbangkan agar kedua belah pihak sekolah dapat tetap melaksanakan proses belajar dan mengajat dengan nyaman.
Selain itu, Mulyadi mengatakan bahwa ibu Pj walikota siap untuk memberikan bantuan transportasi, berupa 2 mobil bus sekolah dari dinas perhubungan, untuk antar jemput siswa yang orangtuanya tidak memiliki kendaraan untuk mengantar siswa ke sekolah.
BACA JUGA:Tips Mengolah Daging Beku agar Tetap Sehat dan Bernutrisi