Terbitkan Aset Daerah, 848 Persil Belum Miliki Sertifikat

PENERTIBAN : Salah satu aset Pemkab Batang Hari. Masih banyak tanah milik aset Batang Hari yang belum bersertifikat.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

BATANG HARI - Pemerintah Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) terus melakukan penertiban aset daerah.

Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (PBMD), Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari Izal Pahlefi di Muara Bulian, mengatakan bahwa untuk target sertifikat tanah milik pemerintah daerah (pemda) sebanyak 250 persil pada tahun 2025.

"Ya kita diberikan amanah oleh pimpinan sebanyak 250 persil,"katanya.

Dan untuk saat ini, progres pembuatan sertifikat tanah milik daerah tersebut terhitung pada tanggal 18 Agustus 2025 pihaknya sudah memasukkan berkas ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Batang Hari sebanyak 174 persil yang terdiri dari tanah jalan dan tanah selain jalan.

BACA JUGA:Pangan Murah Pemkab Sarolangun Diserbu Warga, Wabup Gerry: Manfaatkan dengan Bijak

BACA JUGA:Dukcapil Tebo Butuh 50 Ribu Blanko e-KTP, Jelang Pilkades Serentak Desa Pemekaran

"Akan tetapi tanah jalan itu terbagi jadi dua yaitu tanah jalan kabupaten dan lingkungan,"ujarnya.

Sementara itu, untuk total keseluruhan tanah milik daerah per Desember 2024 sebanyak 1,618 persil, dari total tersebut yang sudah bersertifikat ada 770 persil atau 48 persen dan 848 belum bersertifikat atau 52 persen.

"Sebanyak 674 tanah belum dilakukan proses,"ujarnya.

Selain itu, izal juga mengatakan untuk kendala pada proses pembuatan sertifikat tersebut yaitu keterbatasan waktu dalam melengkapi syarat ke BPN tersebut.

"Kendalnya ya ada di waktu, begitu banyak dokumen yang harus kita lengkapi,"ujarnya.

Dapat diketahui, ada 848 persil yang belum bersertifikat itu kebanyakan tanah jalan lingkungan. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan penertiban aset milik daerah tersebut agar semua tanah di Batang Hari mempunyai sertifikat. (*/Viz)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan