Saksi: Ada Mobil Pick Up Datang Sebelum Temuan 5 Jenazah di Satu Liang

TKP ditemukannya 5 jenazah dalam satu liang-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent
Kepolisian Resor (Polres) Indramayu menyelidiki kasus penemuan lima jenazah sekeluarga yang terkubur dalam satu liang di sekitar rumah mereka di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9) malam.
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno di Indramayu, Selasa, mengatakan kasus ini terungkap setelah warga sekitar melaporkan adanya bau menyengat dari rumah korban yang sudah beberapa hari tertutup.
“Setelah diperiksa, di bagian belakang rumah ditemukan gundukan tanah. Saat digali, petugas mendapati lima jenazah yang terkubur (dalam satu liang) terdiri atas tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” katanya.
Ia menyebutkan kelima korban diduga merupakan satu keluarga yang menempati rumah tersebut, serta identitas lengkapnya masih dalam proses verifikasi penyidik.
BACA JUGA:Diduga Depresi, Seorang Ibu di Tebo Nekat Akhiri Hidup
BACA JUGA:Tabrak Pejalan Kaki, Pengendara Motor Kabur
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi sudah meminta keterangan dari lima saksi, sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu guna proses identifikasi dan otopsi.
“Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Hasil pasti penyebab kematian menunggu hasil otopsi,” ujarnya.
Ia menjelaskan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah barang bukti sudah diamankan berupa cangkul, ember kecil, seprai serta terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.
“Untuk dugaan hilangnya barang-barang milik korban, masih dilakukan pendalaman oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu,” katanya.
Hingga kini, Polres Indramayu masih mendalami motif kasus dan mengidentifikasi pelaku yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya, kasus penemuan lima jenazah ini membuat warga sekitar resah dan menduga peristiwa itu terkait dengan tindak pidana perampokan.
Seorang warga bernama Ami (35) mengaku kaget, saat mengetahui tetangganya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur.
Ia menuturkan sebelum kejadian, sempat terlihat dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8) dini hari. Hal itu menimbulkan dugaan peristiwa ini telah terjadi tiga hingga empat hari sebelum jenazah ditemukan.