Bakamla Minta Tambahan Anggaran Rp5,6 Triliun, Bangun NMSS di 35 Titik

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah.- Antara/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA- Badan Keamanan Laut (Bakamla) meminta kenaikan anggaran sebesar Rp5,6 triliun untuk membangun pos pantau atau National Maritime Surveillance System (NMSS) di 35 titik wilayah Indonesia.

"Penambahannya (anggaran) itu sekitar Rp5,6 triliun kita minta tambah," kata Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah saat ditemui usai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 3 September 2025.

Irvansyah menjelaskan NMSS itu harus dibangun agar Bakamla dapat dengan mudah mendeteksi pergerakan kapal di jalur laut, khususnya wilayah perbatasan antara Indonesia dengan negara lain.

Nantinya, kata Irvansyah, di setiap pos NMSS akan dilengkapi dengan beragam perlengkapan patroli dari mulai kapal hingga pesawat nirawak atau drone.

BACA JUGA:Umumkan Perolehan Suara Pilkada Ulang

BACA JUGA:Ajukan Penghentian Gaji bagi Eko Patrio dan Uya Kuya

"Satu pos akan dilengkapi dengan radar, kamera, dan sarana patroli yang kecil, drone dan kapal-kapal kecil untuk patroli," kata Irvansyah.

Tidak hanya itu, setiap pos nantinya akan dilengkapi alat untuk mengintegrasikan pengawasan yang dilakukan Bakamla dengan instansi keamanan laut lain.

Irvansyah melanjutkan, pihaknya berharap anggaran yang diajukan dapat diterima sehingga pembangunan 35 NMSS bisa berjalan dengan lancar.

"Kita berharap pembangunan bisa berjalan dengan lancar agar kita bisa mencapai target pembangunan NMSS di 70 titik," jelas Irvansyah.(*/Viz)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan