Icip-icip Sarapan Murah Meriah “Serbu Bang Oboy” yang Jadi Favorit Warga Jambi

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Rabu , 10 Sep 2025 - 08:00

icip Sarapan Murah Meriah “Serbu Bang Oboy” yang Jadi Favorit Warga Jambi.-Ratna Damayanti/jambi independent-

Omzet yang diraih dari usaha ini cukup menjanjikan. Omset yang diperoleh bisa mencapai kurang lebih Rp4 juta.

Angka ini diraih berkat strategi harga yang terjangkau sekaligus kerja sama dengan para pelaku UMKM lokal.

“Sebagian menu memang saya buat sendiri, tapi ada juga titipan dari berbagai UMKM. Kalau ada yang nitip di sini, biasanya mereka naro harga Rp8.000, nanti saya jual Rp10.000,” jelas Syifa.

Konsep kolaborasi dengan UMKM ini bukan hanya menguntungkan pemilik usaha, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk memperluas pasar.

Dengan harga terjangkau, konsumen bisa menikmati aneka menu, sementara UMKM tetap mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.

Kehadiran “Serbu Bang Oboy” menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan sarapan cepat, enak, dan murah.

Tidak hanya membantu meringankan kantong pembeli, usaha ini juga berkontribusi pada roda perekonomian lokal.

Dengan semangat anak muda yang kreatif, Syifa berhasil membuktikan bahwa usaha sederhana pun bisa berkembang pesat jika dikelola dengan baik.

“Serbu Bang Oboy” pun kini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi pilihan favorit warga Jambi untuk memulai hari dengan perut kenyang tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. (*)

icip-icip sarapan murah meriah “serbu bang oboy” yang jadi favorit warga jambi                            jambi, jambikoran.com – sarapan pagi kini tidak lagi harus menguras kantong. di jambi, khususnya di kawasan telanaipura, ada satu tempat makan yang tengah ramai diserbu pembeli, yakni “serbu bang oboy”. 
tempat ini menawarkan aneka menu sarapan dengan harga serba rp10.000.
pemilik usaha “serbu bang oboy”, syifa (27), mengatakan usahanya ini sudah berjalan sekitar satu tahun. 
dalam kurun waktu tersebut, “serbu bang oboy” berhasil berkembang pesat dan kini sudah memiliki empat cabang. cabang tersebut tersebar di patimura, buluran, mayang, dan telanaipura. 
baca juga: 32 tahun jual batu akik, yanto berhasil kuliahkan anak hingga menjadi dosen 
baca juga:istana anak-anak jambi: sisa kejayaan yang terbengkalai yang menyisakan rangka berkarat 
dengan penyebaran cabang di beberapa lokasi strategis, usaha ini semakin mudah dijangkau oleh masyarakat.
“kalau di sini bukanya dari jam 06.15 pagi sampai jam 12 siang. jadi memang dikhususkan untuk sarapan,” ujar syifa saat ditemui jambi independent.
meski semua menu dihargai serba rp10.000, kualitas rasa tetap menjadi perhatian utama. 
menu yang paling diminati pelanggan adalah nasi ayam, yang sering kali sudah habis sebelum siang. 
baca juga:bioskop president: ikon hiburan populer warga jambi hingga menjadi bangunan terbengkalai 
baca juga:150 guru pppk di batang hari resmi dilantik, bupati fadhil arief tekankan pentingnya pendidikan
selain itu, tersedia juga pilihan ayam katsu, ayam teriyaki, ayam sambal matah, nasi kuning, lontong, martabak, dimsum, nasi bakar, burger, salad, bahkan asinan buah. 
variasi menu ini membuat pembeli tidak bosan meskipun sering datang setiap hari.
omzet yang diraih dari usaha ini cukup menjanjikan. omset yang diperoleh bisa mencapai kurang lebih rp4 juta. 
angka ini diraih berkat strategi harga yang terjangkau sekaligus kerja sama dengan para pelaku umkm lokal.
baca juga:korupsi stadion mini, mantan kadispora sungai penuh donfitri jaya divonis 1 tahun 2 bulan penjara
baca juga:al haris tegaskan perubahan apbd 2025 berorientasi pada kepentingan masyarakat
“sebagian menu memang saya buat sendiri, tapi ada juga titipan dari berbagai umkm. kalau ada yang nitip di sini, biasanya mereka naro harga rp8.000, nanti saya jual rp10.000,” jelas syifa.
konsep kolaborasi dengan umkm ini bukan hanya menguntungkan pemilik usaha, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk memperluas pasar. 
dengan harga terjangkau, konsumen bisa menikmati aneka menu, sementara umkm tetap mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.
kehadiran “serbu bang oboy” menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan sarapan cepat, enak, dan murah. 
baca juga:bupati batang hari lantik dua penjabat kepala desa, tegaskan profesionalisme dan sinergi pemerintahan desa
baca juga:menko yusril persilakan dpr revisi draf ruu perampasan aset
tidak hanya membantu meringankan kantong pembeli, usaha ini juga berkontribusi pada roda perekonomian lokal.
dengan semangat anak muda yang kreatif, syifa berhasil membuktikan bahwa usaha sederhana pun bisa berkembang pesat jika dikelola dengan baik. 
“serbu bang oboy” pun kini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi pilihan favorit warga jambi untuk memulai hari dengan perut kenyang tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. (*)