Bawaslu Bogor Luncurkan Program Bawaslu Mengajar di sekolah

PARTISIPASI : Bawaslu Bogor saat meluncurkan program Bawaslu Mengajar di sekolah.-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent
BOGOR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, resmi meluncurkan program “Bawaslu Mengajar” sebagai upaya memperluas pendidikan demokrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu dan Pilkada.
Kegiatan perdana digelar di SMK Albasyariyah Bojonggede, Selasa, dihadiri Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin, Koordinator Divisi SDM-O dan Diklat Irfan Firmansyah, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Burhanuddin, para kasubag serta staf Bawaslu Kabupaten Bogor. Hadir pula jajaran tenaga pendidik dan ratusan pelajar sekolah tersebut.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanuddin mengatakan program tersebut merupakan terobosan baru untuk mendekatkan Bawaslu dengan generasi muda.
Menurut dia, pelajar dan mahasiswa merupakan kelompok penting dalam membangun kesadaran politik yang sehat serta mencegah praktik politik yang merugikan demokrasi.
BACA JUGA:KPK Sita 2 Rumah ASN Kemenag Senilai Rp 6,5 M
BACA JUGA:Sri Mulyani Pamit dari Kemenkeu, Jadi Warga Biasa Minta Privasinya Dihormati
“Bawaslu Mengajar hadir untuk memberikan edukasi sejak dini tentang pentingnya demokrasi yang bersih dan adil. Generasi muda harus dibekali pemahaman tentang hak pilih, integritas, serta peran mereka dalam menjaga proses pemilu,” ujarnya.
Menurut dia, program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menyasar sekolah menengah, perguruan tinggi, hingga komunitas kepemudaan di wilayah Kabupaten Bogor.
"Materi yang diberikan meliputi pendidikan kepemiluan, etika politik, bahaya politik uang, serta strategi pengawasan partisipatif berbasis masyarakat," kata Burhanuddin.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin menegaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari misi Bawaslu untuk membangun demokrasi yang partisipatif dan berintegritas.
“Kami ingin menciptakan budaya demokrasi yang tumbuh dari kesadaran masyarakat. Melalui Bawaslu Mengajar, kami mengajak generasi muda menjadi agen pengawasan sekaligus duta demokrasi di lingkungannya masing-masing,” katanya.
Peluncuran program Bawaslu Mengajar mendapat sambutan positif dari kalangan pendidikan. Para guru dan siswa menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan pengalaman nyata dalam memahami arti penting demokrasi, serta menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab.
Wakil Kepala Urusan Kesiswaan SMK Albasyariyah Rani Jayanti menyatakan pihak sekolah itu mendukung penuh kegiatan tersebut.
“Harapan kami, program ini bisa menjadi bekal bagi murid untuk menanamkan kesadaran sebagai pemilih pemula pada Pemilu 2029, sekaligus memahami kewajiban mereka sebagai warga negara,” katanya.
Pada tahap awal Bawaslu Kabupaten Bogor akan melaksanakan program “Bawaslu Mengajar” di sembilan sekolah tingkat SMA/SMK/MA dengan mengusung tema besar Gen Z Sadar Pemilu, Demokrasi Terjaga. (*/Viz)