Pasar Hong Kong Jelutung: Pasar Kecil yang Bernuansa Tionghoa di Kota Jambi

Suasana transaksi jual beli di pasar Hongkong, Kecamatan Jelutung Kota Jambi. -Elisa Sakinah/Jambi Independent-

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Pasar Hong Kong yang terletak di kawasan Jelutung, Kota Jambi, dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan tradisional yang ramai dikunjungi, terutama oleh warga keturunan Tionghoa. 

Meskipun areanya tidak begitu luas, aktivitas jual beli di pasar yang terletak di Jalan Hayam Wuruk RT 14, Cempaka Putih, Kecamatan Julutung Kota Jambi,  ini tetap berlangsung ramai, terutama pada hari-hari tertentu dan menjelang perayaan besar seperti Imlek.

Salah satu pedagang sayur yang sudah lama berjualan di Pasar Hong Kong, Em Hutabarat (50), menceritakan bahwa dirinya telah menghabiskan waktu lebih dari satu dekade berdagang di sana.

“Sudah lama sekali, sudah sampai kalkulator saya. Ada 10 tahun,” ujarnya, Kamis (11/9).

BACA JUGA:Wali Kota Maulana Dukung Penuh pembangunan Meritokrasi

BACA JUGA:Pasca Kebakaran Pada Rabu Pagi, Wakil Wali Kota Diza Langsung Tinjau SMPN 20 Kota Jambi

Saat ditanya mengapa memilih lokasi ini sebagai tempat berdagang, ia menyebutkan alasan kedekatan dengan tempat tinggalnya. 

Baginya, berjualan di pasar yang tak jauh dari rumah memberikan kenyamanan tersendiri, karena tak perlu menempuh perjalanan jauh setiap hari.

“Karena rumahku dekat Jelutung,” katanya.

Para pedagang di Pasar Hong Kong memulai hari lebih awal untuk memastikan dagangan mereka siap saat pembeli mulai berdatangan. 

BACA JUGA:Antusias Lomba Mancing HUT Kormi ke-25 di Kuala Tungkal

BACA JUGA:Tebus Isak Rp3,3 Triliun!

Aktivitas jual beli umumnya dimulai sejak pagi, seiring dengan meningkatnya kedatangan pembeli di jam-jam awal.

“Mulai dari jam 6 sampai siang,” tambahnya.

Mayoritas penjual maupun pembeli yang datang ke Pasar Hong Kong berasal dari kalangan Tionghoa. 

Meski demikian, pasar ini tetap terbuka untuk masyarakat umum.

BACA JUGA:Jalan Pagi Bikin Hidup Lebih Sehat & Bahagia

BACA JUGA:Manfaat Jus Anggur untuk Berat Badan

“Tidak tentulah, tapi rata-rata mayoritas di sini orang Chinese. Dari mana-mana datang,” katanya.

Meskipun mayoritas pengunjung dan pedagang di pasar ini berasal dari kalangan Tionghoa, tidak berarti pasar ini hanya didominasi oleh satu kelompok saja. 

Sekitar 80% pengunjung adalah orang Tionghoa, itulah sebabnya pasar ini dikenal dengan nama Pasar Hong Kong. 

Namun, sekitar 20% sisanya merupakan masyarakat umum, khususnya warga dari daerah Jelutung, yang juga berbelanja dan beraktivitas di pasar tersebut. 

BACA JUGA: Bupati BBS Audiensi Bersama DPD REI Provinsi Jambi

BACA JUGA:Nilai RUU KUHAP-RUU Perampasan Aset Bisa Dibahas Paralel

Hal ini menunjukkan bahwa pasar ini tetap terbuka bagi semua kalangan, tidak terbatas hanya pada satu komunitas saja.

“Ada-ada, tapi 80% lah orang Chinese makanya pasar Hong Kong namanya. 20% kalangan umum,” jelasnya.

Meskipun lahan di Pasar Hong Kong tidak terlalu besar dan banyak pedagang yang berjualan di pinggiran jalan atau mengemper, jenis barang dagangan yang tersedia cukup beragam.

“Gabunglah ikan banyak, ayam, daging, semua ada. Jualan baju juga ada di belakang,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Anak Menkeu Disorot Publik, Sebut Ciri Orang Miskin Indonesia Rasis dan Munafik

BACA JUGA:Mengejutkan! Ternyata Kasus ISPA di Provinsi Jambi Capai 167 Ribu, Terbesar di Kota Jambi

Menurut pedagang sayur tersebut, pola belanja di pasar tersebut jelas berbeda dengan pasar tradisional lain. 

“Kalau orang Chinese suka belanja-belanja, kalau pasar lain biasanya hari Minggu ramai tapi kalau di sini malam Minggu kosong ini. Kalau hari Minggu orang-orang makan di luar,” terangnya.

Namun, menjelang hari-hari besar tertentu, terutama Imlek, pasar ini akan tampak jauh lebih ramai dibanding hari biasa.

“Kalau hari raya Idul Fitri enggak, kalau Imlek baru ramai. Kalau hari raya Idul Fitri enggak ngaruh di kami, karena pasar lain kan banyak. Harga kami kan tinggi karena barang kami bagus,” jelasnya lagi.

BACA JUGA:Wabup Merangin Hadiri Rakor Percepatan Eliminasi TBC

BACA JUGA:Sepeda Motor Pasutri Raib di Parkiran Hotel

Soal harga, pedagang juga mengakui bahwa barang dagangan di Pasar Hong Kong umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan pasar lainnya, seiring dengan kualitas barang yang ditawarkan. 

“Lebih tinggi lah, karena barang kami di sini itu pilihan,” tandasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan