Bullying Kembali Cemari Dunia Pendidikan, Kasus Siswi MTs Donggala Jadi Sorotan
Foto saat kejadian 3 siswi melakukan aksi perundungan teman sebaya hingga dikeluarkan dari sekolah--
BACA JUGA:Harhubnas 2025, Wali Kota Maulana Serukan Kolaborasi Membangun Transportasi Aman dan Nyaman
Ia memutuskan untuk mengeluarkan ketiga pelaku yang masih duduk di kelas VIII A. Keputusan ini, menurut Rihwan, diambil sebagai bentuk ketegasan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.
“Kasus ini benar-benar merusak citra pendidikan, khususnya di MTs Alkhairat Sumari. Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan berkomitmen menjadikan ini sebagai pelajaran penting,” ungkapnya.
Viralnya video ini memantik perbincangan luas di media sosial. Banyak warganet yang bersimpati kepada korban sekaligus mengecam tindakan kejam yang dilakukan para pelaku.
Tidak sedikit pula yang menyoroti lemahnya pengawasan sekolah, sehingga insiden seberat ini bisa terjadi di dalam ruang kelas.
BACA JUGA:Danantara Tambah KUR Perumahan, Target Rp250 Triliun 2026
BACA JUGA:Joe Taslim Dorong Sineas Lokal Konsisten Produksi Film Berkualitas untuk Go Internasional
Peristiwa di Donggala ini menjadi pengingat keras bahwa kasus perundungan masih menjadi PR besar dalam dunia pendidikan Indonesia.
Meski kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan, publik berharap kejadian serupa tidak kembali terulang, dan pihak sekolah benar-benar menindaklanjuti dengan langkah pencegahan yang nyata. (*)