KPK Bakal Cek LHKPN Wali Kota Prabumulih

Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan.- Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bakal melakukan peninjauan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan.

Peninjauan tersebut menyusul berita viral di media sosial yang menunjukkan bahwa Arlan memutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiyansah lantaran menegur anak pejabat yang diduga membawa mobil ke sekolah.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan pengecekan akan dilakukan untuk memastikan kekayaan kepala daerah itu apakah sudah sesuai atau tidak.

"Kalau kita bicara soal kepatuhan LHKPN, tentu tidak hanya patuh soal waktu pelaporan tapi juga patuh terkait dengan isinya," kata Budi saat dikonfirmasi di Gedung Merah Putih KPK Jakarta pada Rabu, 17 September 2025.

BACA JUGA:KSP Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu

BACA JUGA:Hesti Haris Tegaskan Komitmen Berantas Buta Aksara Alquran di Jambi

"Apakah yang disampaikan sudah sesuai, sudah benar, sudah lengkap atau belum, nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan," lanjut dia.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang mengunggah video mengenai perilaku Arlan.

"Karena itu juga menjadi salah satu bentuk pelibatan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi, khususnya pada aspek pencegahan," tegasnya.

Budi juga mengingatkan pejabat publik untuk tidak mengabaikan pelaporan LHKPN ke KPK. Pasalnya, hal tersebut merupakan bentuk transparansi.

"LHKPN ini menjadi instrumen pencegahan korupsi yang efektif karena dengan dibuka masyarakat bisa melihat, mengaksesnya secara terbuka, sehingga bisa melihat dan memantau secara langsung kepemilikan aset atau harta bagi para penyelenggara negara atau pejabat publik," ucap Budi.

Arlan sudah menyampaikan permohonan maaf atas polemik yang mengundang perhatian publik terkait alasan mutasi Roni, sang Kepala SMPN 1 Prabumulih.

Hal itu disampaikan Arlan melalui unggahan di akun instagram @cak.arlan_official pada Selasa, 16 Septenber 2025 lalu.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," ujar Arlan dalam pernyataannya di video tersebut.

Dalam video tersebut, Arlan terlihat didampingi oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kota Prabumulih seperti Wakil Wali Kota Franky Nasri dan Inspektur Prabumulih Indra Bangsawan.

Arlan mengaku tidak memutasi Roni, tetapi hanya menegurnya. Ia juga mengklaim teguran itu terkait permasalahan siswa lain, bukan persoalan anaknya.

"Masalah berita-berita yang hoaks, di media mengatakan bahwa Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain. Ini adalah berita hoaks," kata Arlan.

Berdasarkan laporan yang disampaikan ke KPK pada 13 Agustus 2024, Arlan tercatat mempunyai harta kekayaan senilai Rp 17 miliar.

"Total harta kekayaan Rp 17.002.737.046," dikutip dari laman e-LHKPN KPK pada Kamis, 18 September 2025.

Laporan disetorkan saat ia menjadi calon kepala daerah Pemerintah Kota Prabumulih.

Arlan melaporkan kepemilikan 18 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Prabumulih dan Ogan Ilir dengan nilai seluruhnya mencapai Rp 5.871.750.000. Aset tersebut merupakan hasil sendiri.

Kemudian, untuk harta bergerak, ia melaporma. 8 mobil, 3 motor, dan 1 buldoser yang nilainya Rp 4.921.000.000

 

Dia juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 202.000.000, kas dan setara kas Rp 8.007.987.046, dan utang Rp 2.000.000.000.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan