Dorong Transformasi Transportasi, Serta Konektivitas Wilayah

Walikota Jambi, Maulana-JAILANI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI — Momentum peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 dijadikan Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, sebagai panggung untuk menyampaikan arah baru pembangunan sistem transportasi kota yang lebih modern, berkelanjutan, dan terintegrasi dengan wilayah regional.

Maulana menekankan bahwa, Harhubnas seharusnya tidak sekadar menjadi rutinitas seremoni tahunan, tetapi dijadikan titik tolak perubahan nyata dalam sistem transportasi.

“Kami tidak ingin hanya memperingati, tapi menindaklanjuti. Ke depan, Terminal Tipe A Alam Barajo akan menjadi pusat simpul transportasi publik berbasis digital dan ramah lingkungan,” ungkap Maulana.

Pemkot Jambi, kata dia, berencana mengoperasikan bus listrik secara bertahap untuk melayani koridor utama Kota Jambi.

BACA JUGA:DPRD Jambi Apresiasi Menkeu Bahas Dana Salur

BACA JUGA:Madrasah Harus Jadi Pusat Inovasi dan Karakter

Strategi ini diyakini mampu mengurangi kemacetan dan mengubah kebiasaan mobilitas masyarakat yang selama ini bergantung pada kendaraan pribadi.

Selain aspek lingkungan dan efisiensi, Maulana juga menyoroti pentingnya layanan transportasi publik bagi pelajar.

“Transportasi publik adalah perlindungan. Kita ingin pelajar tidak lagi membawa kendaraan sendiri, apalagi jika belum cukup umur. Ini bagian dari upaya menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Langkah ini sejalan dengan visi Pemkot untuk membangun kota yang inklusif, aman, dan berorientasi pada keselamatan pengguna jalan.

Dalam kesempatan tersebut, Maulana juga menyampaikan aspirasi strategis kepada pemerintah pusat. Ia mendorong agar Bandara Sultan Thaha Jambi segera berstatus internasional.

“Status internasional akan membuka akses wisatawan mancanegara dan memperkuat konektivitas Jambi ke pasar global,” ucapnya.

Tak hanya itu, Pemkot Jambi mengusulkan pembukaan jalur logistik laut dari Pantai Meruya menuju Kuala Jambi sebagai solusi mengatasi kepadatan logistik di lintas Merak–Bakauheni.

“Jika jalur laut ini dibuka, arus barang dan mobilitas manusia di Sumatera akan lebih efisien. Dampaknya besar bagi pertumbuhan ekonomi Jambi bagian timur,” ujar Maulana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan