Lezat di Lidah, tapi Waspadai Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Kol Goreng

konsumsi kol goreng dapat memicu sejumlah penyakit, diantaranya stroke dan diabetes tipe 2.. -ist-
BACA JUGA:Punya Tunggakan PBB? Warga Kota Jambi Tetap Bisa Bayar, Ini Kata Wali Kota
BACA JUGA:Sekdes Dinonaktifkan, Kades Dukung Langkah Hukum Keluarga Gadis Disabilitas Korban Pelecehan
2. Penyakit Jantung dan Stroke
Minyak goreng, apalagi jika digunakan berulang kali, mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Penumpukan kolesterol ini dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
3. Diabetes Tipe 2
Kol goreng biasanya digoreng menggunakan minyak kelapa atau minyak sawit, yang tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh dalam jumlah berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
BACA JUGA:Skutik Honda New ADV 160 Terbaru hingga BeAT Curi Perhatian Pengunjung IMOS 2025
BACA JUGA:Gajah Sumatera Terancam! Ini Pesan Film 'Berbagi Ruang' di Jambi
Riset menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi gorengan 4–6 kali seminggu memiliki risiko 39% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang jarang makan gorengan.
4. Risiko Kanker
Proses penggorengan dapat menghasilkan akrilamida, zat kimia berbahaya yang terbentuk ketika makanan tinggi pati dimasak pada suhu tinggi.
Akrilamida diketahui bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker ginjal, kanker ovarium, serta kanker endometrium jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam jangka panjang. (*)