Program Perumahan Rakyat Diklaim Berperan Tekan Kemiskinan Ekstrem

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah.-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan program perumahan rakyat berperan penting dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.

“Kalau kita konsisten melanjutkan program ini, maka akan terjadi mesin pencipta pertumbuhan (growth engine). Tidak hanya untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, tetapi juga untuk membuka peningkatan kualitas hidup," ujar Fahri dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.

Dengan demikian, masyarakat dari desil 1 bisa naik kelas ke desil 2, 3, atau 4, dengan kualitas hidup yang lebih baik. Fahri mengungkapkan bahwa saat ini angka kemiskinan ekstrem di Indonesia berada pada kisaran 1 persen atau sekitar satu juta keluarga.

Menurutnya, intervensi melalui perbaikan hunian dan penataan kawasan permukiman dapat menjadi instrumen strategis untuk mengangkat masyarakat dari desil terbawah (desil 1) menuju tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Kemenperin: Cukai Rokok Tak Naik Jadi Insentif Industri

BACA JUGA:Pertamina Tegaskan Etanol BBM Sesuai Standar Global

Sejumlah skema yang disiapkan pemerintah meliputi renovasi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penataan kawasan kumuh dan pesisir, hingga pembangunan hunian vertikal berbasis konsolidasi tanah.

Skema ini tidak hanya meningkatkan kualitas tempat tinggal, tetapi juga menciptakan dampak beruntun (multiplier effect) berupa jutaan lapangan kerja baru.

Fahri melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar. Pertemuan ini secara khusus juga menekankan pentingnya penggunaan data kemiskinan ekstrem sebagai dasar perumusan kebijakan.

Dengan memanfaatkan data desil 1, 2,3, dan 4 pemerintah dapat memastikan intervensi program perumahan dan penataan permukiman lebih tepat sasaran, sehingga keluarga miskin ekstrem benar-benar merasakan manfaat secara langsung.

Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyambut baik langkah tersebut.

“Kami sepakat berkolaborasi, karena program perumahan ini bukan hanya soal hunian layak, tetapi juga strategi nyata pengentasan kemiskinan dengan menghilangkan kantong-kantong kemiskinan ekstrem,” katanya.(*/Viz)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan