5 Makanan Penyebab Stres yang Harus Dihindari, Demi Kesehatan Mental

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Sabtu , 04 Oct 2025 - 19:35

MENTAL : Ternyata ada makanan yang menyebabkan stress yan harus dihindari.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Daging olahan, sup kalengan, hingga camilan asin berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini membuat tubuh melepaskan kortisol, memicu sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan berkonsentrasi yang menambah tingkat stres.

Para ahli menyarankan untuk mengganti makanan pemicu stres dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Selain itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi, rutin berolahraga, serta menerapkan teknik relaksasi juga dapat membantu mengelola stres dengan lebih efektif.

Dengan pola makan dan gaya hidup yang seimbang, kesehatan mental dapat terjaga dan risiko stres berlebihan bisa diminimalisir.(*/Viz)

5 makanan penyebab stres yang harus dihindari, demi kesehatan mental                            malang – stres merupakan bagian alami dari kehidupan sehari-hari, tetapi jika dibiarkan dalam jangka panjang dapat berdampak serius pada kesehatan fisik maupun mental. selain faktor pekerjaan dan gaya hidup, pola makan ternyata juga berperan besar dalam memengaruhi tingkat stres seseorang.
beberapa jenis makanan diketahui dapat memperburuk perasaan cemas, gelisah, hingga memicu perubahan suasana hati. memahami makanan penyebab stres menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil.
berikut lima makanan yang sebaiknya dihindari agar tubuh dan pikiran tetap tenang:
baca juga:5 cara efektif atasi insomnia, agar tidur lebih berkualitas
baca juga:makan terlalu cepat bahayakan pencernaan, picu penyakit serius
1. makanan olahan
mengandung lemak trans, gula, dan sodium tinggi, makanan olahan seperti fast food, keripik, dan camilan kemasan bisa memicu peradangan dalam tubuh. kondisi ini berdampak buruk pada kesehatan otak dan meningkatkan stres.
2. kafein
ditemukan dalam kopi, teh, minuman energi, dan cokelat, kafein memang memberi dorongan energi sementara. namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kortisol (hormon stres), menimbulkan kecemasan, gelisah, serta mengganggu tidur.
3. gula rafinasi
permen, kue, hingga minuman manis menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti penurunan drastis. fluktuasi ini membuat suasana hati mudah berubah, timbul kelelahan, bahkan memicu pelepasan hormon stres.
4. alkohol
meskipun bisa menimbulkan rasa rileks sesaat, alkohol sebenarnya dapat mengganggu kualitas tidur, meningkatkan kecemasan, dan mengacaukan pengaturan hormon stres. dalam jangka panjang, konsumsi berlebihan bisa memperparah stres dan depresi.
5. makanan tinggi garam
daging olahan, sup kalengan, hingga camilan asin berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. kondisi ini membuat tubuh melepaskan kortisol, memicu sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan berkonsentrasi yang menambah tingkat stres.
para ahli menyarankan untuk mengganti makanan pemicu stres dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. selain itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi, rutin berolahraga, serta menerapkan teknik relaksasi juga dapat membantu mengelola stres dengan lebih efektif.
dengan pola makan dan gaya hidup yang seimbang, kesehatan mental dapat terjaga dan risiko stres berlebihan bisa diminimalisir.(*/viz)